Arti "Personal Branding" dalam Membangun Bisnis
JAKARTA, - Pemasaran diri atau personal branding merupakan faktor yang penting ketika seseorang ingin menjadi pengusaha atau menjalankan bisnis.
Untuk itu, perlu strategi untuk dapat membangun personal branding yang tepat dalam menunjang bisnis.
Founder Studio Acronym, Coffee Meets Stock, dan Byte Project Theo Derick mengatakan, personal brand merupakan gabungan beberapa hal.
Baca juga: Sociopreneurship, Membangun Bisnis Sosial Berdampak
Theo Derick dan Agung Dwi Sandi dalam acara Maksimalin Cuan di Menara Kompas, Sabtu (13/7/2024).Ia menjelaskan, otentisitas dapat berarti tujuan ketika seseorang membuat suatu konten di platform digital. Tujuan seseorang membangun sesuatu penting karena merupakan tarikan dari setiap pengambilan keputusan.
Setelah itu, penting untuk membangun identitas. Hal tersebut termasuk di dalamnya adalah pemetaan kekuataan dan kelemahan dalam membentuk personal brand.
Selain itu, hal yang penting dalam membentuk personal brand adalah objective atau tujuan dalam melakukan sesuatu. Hal ini dapat ditinjau dengan melihat apa yang mendorong untuk melakukan sesuatu.
Baca juga: 4 Strategi Membangun Bisnis di Era Digital
"Untuk kalian yang baru mulai, tiga itu harus ada dulu," imbuh dia.
Namun demikian, ia mengingatkan personal brand dan viralitas adalah dua hal yang berbeda. Artinya, tidak semua yang viral lantas memiliki personal brand yang kuat.
Hal tersebut juga dapat terjadi pada jenama yang hanya mengejar viralitas tanpa memiliki branding yang kuat.
"Brand yang penting viral, viral, viral, tidak ada branding. Viralnya salah, hancur brand-nya," ujar dia.
Terkini Lainnya
- Catat, Ini Biaya Pasang Listrik Baru PLN sesuai Batas Daya Tahun 2024
- Buru Para Pengemplang BLBI, Di Era Prabowo Bakal Ada Komite Khusus
- Nasib UMP 2025 Akan Diputuskan di Pemerintahan Prabowo
- Menelusuri Jalur Karier Wirausaha
- Dukung Ekosistem Industri EV, Bank DBS Indonesia Jadi Bank Pertama yang Bergabung dengan AEML
- Imbas Pemangkasan Bandara Internasional, Angkasa Pura Bikin Konsep Regionalisasi
- Kelas Menengah Rentan Turun Kelas, Pembatasan Pertalite Perlu Dipertimbangkan
- Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis
- Kelola WK Coastal Plain, Bumi Siak Pusako Mulai Survei Seismik
- 6 Fungsi APBD Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2003
- Golden Westindo Artajaya Bidik Dana Segar Rp 82,28 Miliar dari IPO
- 6 Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Penjabarannya
- Wapres: Jaminan Sosial Penting Diberikan untuk Pekerja Rentan
- AI Jadi Senjata Industri Fintech "Lawan Balik" Judi Online
- Indonesia Emas, Wapres Targetkan 99,5 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial
- Asosiasi Pengusaha: PR Besar Pemerintahan Prabowo Banyak...
- Mendorong Pariwisata Hijau dengan Penggunaan Kendaraan Listrik di Bali
- Apakah Properti Masih Cocok jadi Instrumen Investasi?
- Kinerja 2023 "Kinclong", PLN EPI Berkontribusi Besar ke Pendapatan "Beyond Kwh" Induk Usaha
- Dukung RPP Gas Bumi, Pengusaha Sebut Pentingnya Jaminan Pasokan Energi yang Stabil dan Berkelanjutan
- Menimbang Cuan di Bisnis Kos-kosan