pattonfanatic.com

Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan, Wall Street Melaju

Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump mengepalkan tangannya ke arah massa setelah telinganya terkena tembakan ketika berkampanye di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).
Lihat Foto

NEW YORK, - Bursa saham New York AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Senin (15/7/2024) waktu setempat atau Selasa pagi WIB. Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat pada rekor baru.

Saham-saham blue chipanggota DJIA mengalami kenaikan pada perdagangan Senin, ditopang sentimen selamatnya calon presiden AS Donald Trump dari upaya pembunuhan. Selamatnya Trump dinilai akan memberikan keuntungan besar bagi kandidat presiden dari Partai Republik itu pada pilpres AS November 2024.

Selain itu, kebijakan fiskal yang lebih ramah ke depan dipandang semakin memacu perluasan tren menguat pasar (bullish market) yang mulai terbentuk minggu lalu. Saham-saham berkapitalisasi kecil dan bank naik selama sesi perdagangan Senin.

Baca juga: Resep Andry Hakim Sukses Cuan Miliaran Rupiah dari Investasi Saham, Kombinasi 3 Hal Ini

DJIA ditutup melonjak 210,82 poin atau 0,53 persen pada level 40.211,72.S&P 500 bertambah 0,28 persen menjadi 5.631,22. Sementara itu, Nasdaq Komposit bertambah 0,4 persen menjadi berakhir pada posisi 18.472,57.

“Kabar baiknya adalah mantan Presiden Trump tidak terluka lebih, selain di telinga, dan dia tidak terbunuh,” kata kepala strategi investasi di CFRA Research Sam Stovall.

“Sebagai hasilnya, saya pikir pasar akan terus melanjutkan momentumnya,” tambah dia.

Konvensi Nasional Partai Republik dimulai Senin di Milwaukee, Wisconsin, dimana Trump unggul atas Presiden Joe Biden dalam jajak pendapat nasional.

Saham Humana dan UnitedHealth Grup masing-masing mengalami kenaikan selama sesi tersebut. Perusahaan asuransi bisa mendapatkan keuntungan dari tekanan biaya yang lebih sedikit yang berasal dari pemerintahan Partai Republik.

Indeks Russell 2000 naik 1,8 persen, menyentuh level tertinggi sejak 2022 dan mencatat hari positif keempat berturut-turut. Goldman Sachs mengatakan masa jabatan Trump yang kedua dapat membantu perusahaan-perusahaan kecil berkinerja lebih baik, menyusul rekor kemenangan pada tahun 2016.

Saham Goldman Sachs bertambah 2,6 persen setelah membukukan pendapatan yang melebihi ekspektasi analis. Goldman adalah satu dari 40 perusahaan di S&P 500 yang melaporkan pendapatan kuartal kedua minggu ini seiring dengan dimulainya musim baru. Selanjutnya, Bank of America, United Airlines, dan Netflix akan melaporkan kinerjanya pada pekan ini.

Selain laporan pendapatan, investor juga mencerna komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengatakan bahwa bank sentral tidak akan menunggu sampai inflasi mencapai sasarannya sebesar 2 persen untuk menurunkan suku bunga. Dia juga mengatakan skenario hard landing tidak mungkin terjadi pada perekonomian.

“Kami semakin dekat dengan tujuan The Fed, melihat data yang mereka perlukan agar mereka bisa memangkas suku bunga,” kata kepala riset pasar modal Bank Asset Management Bill Merz.

“Itulah hal pertama dan terpenting dalam jiwa pasar,” tambah dia.

Baca juga: Trump Ungkap Mengapa Dirinya Bisa Selamat dalam Penembakan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat