pattonfanatic.com

Di Bawah Perkiraan, Ekonomi China Kuartal II 2024 Hanya Tumbuh 4,7 Persen

Ilustrasi bendera China.
Lihat Foto

BEIJING, - Ekonomi China pada kuartal II-2024 hanya tumbuh 4,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).  Angka ini di bawah perkiraan para ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yang mencapai 5,1 persen.

Biro Statistik Nasional China Senin (15/7/2024) juga melaporkan bahwa penjualan eceran bulan Juni naik 2 persen. Angka ini juga di bawah perkiraan sebesar 3,3 persen.

"Kami memperkirakan belanja ritel diskresioner turun pada laju berurutan paling tajam sejak karantina wilayah Shanghai pada April 2022," kata Ekonom Utama Oxford Economics Louise Loo dalam sebuah catatan kepada CNBC, dikutip Selasa (16/7/2024),.

Oxford Economics kini mematok pertumbuhan PDB China 2024 sebesar 4,8 persen, lebih tinggi dari 4,4 persen yang diperkirakan pada Desember 2023.

Baca juga: Investor China hingga Abu Dhabi Minat Garap Proyek Lanjutan LRT Jakarta

Adapun pertumbuhan produksi industri secara year on year pada bulan Juni melampaui ekspektasi sebesar 5,3 persen, dibandingkan dengan estimasi Reuters sebesar 5 persen. Manufaktur berteknologi tinggi mengalami peningkatan nilai tambah sebesar 8,8 persen pada bulan Juni.

Selain itu, investasi aset tetap perkotaan selama enam bulan pertama tahun ini naik sebesar 3,9 persen sesuai dengan ekspektasi.

Di sisi lain, investasi dalam infrastruktur dan manufaktur melambat secara tahunan pada bulan Juni dibandingkan bulan Mei, sementara investasi real estat menurun pada tingkat yang sama yaitu 10,1 persen.

"Kekayaan terkait perumahan di Tiongkok naik sebesar 2,2 persen pada tahun 2023, turun tajam dari laju tahunan rata-rata 13 persen antara tahun 2016 dan 2021," kata Oxford Economics tersebut pada akhir Mei.

Selanjutnya, data terbaru yang tersedia menunjukkan bahwa tingkat pengangguran kaum muda tetap tinggi yaitu sebesar 14,2 persen pada bulan Mei.

Data juga menunjukkan bahwa untuk paruh pertama tahun ini, pendapatan per kapita rata-rata yang dapat dibelanjakan bagi penduduk kota sebesar 27.561 yuan atau 3.801 dollar AS atau tumbuh 4,6 persen dari tahun lalu.

Kemudian pendapatan yang dapat dibelanjakan penduduk pedesaan tumbuh pada tingkat yang lebih cepat yaitu naik 6,8 persen, namun baru mencapai 11.272 yuan. Angka ini kurang dari setengah pendapatan yang dibelanjakan penduduk perkotaan.

Berdasarkan hal tersebut, Biro Statistik Nasional China menyatakan, diperlukan upaya untuk memperkuat dan meningkatkan momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat memastikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan sehat.

Baca juga: AS Naikkan Pajak Impor Mobil Listrik, China Alihkan Produksi ke Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat