pattonfanatic.com

TikTok Dikabarkan Akan Caplok Agen Travel "Online" di Indonesia

Ilustrasi TikTok.
Lihat Foto

JAKARTA, - Ambisi TikTok untuk menguasai ekonomi digital di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, semakin kuat.

Perusahaan penyedia flatform video pendek milik Bytedance ini tidak hanya memperkuat bisnis e-commerce, tetapi juga di bisnis digital lainnya.

Setelah memperkuat bisnis e-commerce dengan mengakuisisi saham Tokopedia senilai 1,15 miliar dollar AS, TikTok dikabarkan berencana merambah ke bisnis agen travel online (OTA) di Indonesia.

Baca juga: Kemenperin Sebut TikTok Shop hingga Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Babak Belur

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Senin (15/7/2024), TikTok dikabarkan akan masuk mencaplok platform OTA lokal untuk bisa menjajal bisnis rekreasi.

“TikTok berencana terjun ke bisnis kategori rekreasi, yang memungkinkan pengguna (platformnya) memperoleh kupon untuk penerbangan dan hotel yang disediakan penyedia layanan pihak ketiga,” ungkap sumber SCMP di Indonesia.

Seperti diketahui, di Indonesia saat ini terdapat dua platform OTA besar bikinan anak bangsa, yakni Traveloka dan Tiket.com.

Tiket.com merupakan milik Djarum Group. Sementara Traveloka memiliki sejumlah investor besar, diantaranya East Ventures, GIC, BlackRock, Allianz Global Investors, Orion Capital Asia, dan INA. Perusahaan ini sempat berencana IPO di Amerika pada tahun 2021, tetapi batal.

Baca juga: Apindo: Restrukturisasi Pascamerger TikTok-Tokopedia Hal Wajar

Selain menjajal bisnis rekreasi, TikTok juga memiliki platform lokal di Indonesia dan Thailand yang memungkinkan pengguna TikTok bisa mendapatkan voucher restoran di tautan feed mereka. Pemilik restoran dan pedagang akan didorong untuk bergabung dengan flatform tersebut.

TikTok kini tengah membuka lowongan pekerjaan di situs karir resmi perusahaan untuk layanan lofalnya di Singapura, Jakarta, dan Bangkok. Posisi yang dicari mencakup pengembangan bisnis, manajer produk, analis data, spesialis tata kelola pedagang dan listing, serta manajer strategi.

Manajemen TikTok menyebutkan, operasi layanan lokal di Thailand dan Indonesia masih dalam tahap pengujian. Sehingga, baru sedikit pengguna TikTok di dua negara ini yang bisa melihat penawaran layanan baru tersebut di feed mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat