pattonfanatic.com

[NGOBROL BOSS] Berkarier di AS lalu Jabat Dirut BUMN, Ini Tantangannya Menurut Ira Puspadewi

Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi memberikan plakat kapal ferry setelah diwawancarai KOMPAS.com dalam program Ngobrol Bos.
Lihat Foto

JAKARTA, - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengungkapkan tantangan mengabdi di badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia setelah 17 tahun bekerja di Amerika Serikat.

Sebagai informasi, Ira memulai kariernya di lembaga nirlaba Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan The Asia Foundation.

Kemudian, Ira bekerja selama lebih dari satu dekade di perusahaan ritel Amerika Serikat (AS) GAP Inc sampai menjabat sebagai Direktur Global Initiative Regional Asia.

Baca juga: Melalui Ferizy, ASDP Dorong Digitalisasi Tiket Feri hingga Perkuat Kinerja dan Layanan

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi saat media gathering di Kantor Pusat ASDP, Jakarta, Rabu (27/9/2023)./Isna Rifka Sri Rahayu Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi saat media gathering di Kantor Pusat ASDP, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Sekitar tahun 2014, Ira bertemu dengan Menteri BUMN saat itu, Dahlan Iskan, di Tiongkok. Dahlan kemudian mengajaknya mengabdi di Indonesia. Ira pun akhirnya diangkat menjadi Direktur Utama PT Sarinah (Persero).

Selepas menjabat sebagai Bos Sarinah, wanita lulusan S3 Administrasi dan Manajemen Bisnis di Universitas Indonesia ini menjadi Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia (Persero).

Namun, Ira hanya mengabdi di PT Pos selama 16 bulan. Pada Desember 2017 dia memulai kariernya memimpin PT ASDP Indonesia Ferry.

Tantangan mengabdi di Indonesia

Ira mengatakan, tantangan terbesar yang dia hadapi ketika mulai mengabdi di Indonesia ialah perbedaan budaya perusahaan Indonesia dengan AS.

Baca juga: ASDP Dapat Penghargaan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 dari Kemenhub

Dia mengaku sempat terkejut dengan kultur perusahaan di Indonesia yang sangat komunal. Hal ini bagus untuk hubungan sosial namun menjadi kurang bagus untuk perusahaan dalam beberapa kasus tertentu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat