Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa

NEW YORK, - Harga emas dunia menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada akhir perdagangan Selasa (16/7/2024) waktu setempat atau Rabu (17/7/2024) pagi.
Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen didorong ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) pada September 2024 mendatang.
Mengutip CNBC, harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 1,6 persen ke level 2.467,8 dollar AS per ons, menjadi penutupan tertinggi sepanjang masa.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Ambil Untung dari Investasi Emas?
Pada sesi perdagangan kemarin, harga emas berjangka Comex New York Exchange sempat menyetuh rekor tertinggi intraday di level 2.474,5 dollar AS per ons.
Adapun harga emas berjangka Comex New York Exchange sudah naik 19 persen sepanjang tahun ini. Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau naik 1,9 persen ke level 2.468,68 dollar AS per ons.
Harga emas sempat mencapai rekor tertinggi di awal tahun ini, namun turun kembali seiring prospek suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lama, sehingga mengurangi antusiasme investor terhadap logam mulia.
Baca juga: Memahami Pajak Investasi Emas
Namun minat terhadap aset tersebut telah meningkat setelah data inflasi AS di Juni 2024 lebih lemah, dan beberapa komentar dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell baru-baru ini meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga di tahun ini.
Menurut data CME FedWatch, Pasar saat ini memperkirakan peluang 100 persen penurunan suku bunga pada September 2024.
"Minat untuk melakukan 'buy-the-dip' tetap lazim di kalangan investor di tengah kuatnya sentimen terhadap emas, yang mungkin menjadi alasan mengapa pasar dengan cepat melakukan reli karena data AS yang lemah dan ekspektasi The Fed yang dovish," ujar Ahli Strategi UBS, Joni Teves.
Baca juga: 5 Keuntungan Investasi Emas, Pemula Perlu Pahami
Ketua The Fed Jerome Powell pada Senin mengatakan, data inflasi AS selama kuartal kedua tahun ini 'memperkuat keyakinan' para pengambil kebijakan bahwa laju pergerakan harga mengarah ke target The Fed secara berkelanjutan.
Pernyataan itu meyakinkan pasar bahwa tren penurunan suku bunga akan dimulai pada September 2024 mendatang.
Presiden Bank Fed San Francisco Mary Daly juga mengatakan 'kepercayaan meningkat' bahwa inflasi sedang menuju sasaran bank sentral AS sebesar 2 persen.
Baca juga: 5 Keuntungan Investasi Emas, Pemula Perlu Pahami
Kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas dunia.
Ketika suku bunga tinggi atau bahkan naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.
Sebaliknya, ketika suku bunga rendah atau bahkan menurun, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik bagi investor.
Baca juga: Cara Jual Beli Investasi Emas di Aplikasi BRImo
Terkini Lainnya
- Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava Tutup Usia
- Produksi Beras Indonesia Melonjak 52 Persen, Mentan Ungkap Penyebabnya
- IHSG Merosot 5,87 Persen Selama Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 11.595 Triliun
- Memo Bocor, Meta Siap Lakukan PHK Massal Mulai Senin Depan
- Apakah Investasi Obligasi ORI027 Aman? Ini Penjelasan Kemenkeu
- 2024, Indonesia Berhasil Tarik Investasi Berdampak Rp 23 Triliun
- Tiket MotoGP Mandalika 2025 Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 140.000
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- Soal PLTN, Bappenas: Fokus Kita adalah Swasembada Energi, Bukan Ekspansi Ofensif
- Cara Lapor SPT Tahunan 2024 via DJP Online, Catat Batas Waktunya
- Ingat, Tarik Tunai EDC BCA Kini Dikenakan Biaya Rp 4.000
- Modal Asing Masuk Indonesia Rp 1,452 Triliun dalam Sepekan
- Cara Beli Token Listrik Diskon Februari 2025 di BCA Mobile dan ATM BCA
- BI Perkirakan Penurunan Suku Bunga The Fed Hanya Terjadi Sekali pada 2025
- Luhut: Dari Rp 500 Triliun Anggaran Bansos, Hanya Separuh yang Sampai ke Tangan yang Berhak
- Pengertian Bank Konvensional dan Bedanya dengan Bank Syariah
- IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya
- Harga Bahan Pokok Rabu 17 Juli 2024: Cabai Rawit Merah hingga Tepung Terigu Naik
- Kereta Cepat Bikin WIKA Rugi, KCIC Sebut Proyek Sudah Pertimbangkan Banyak Hal
- Cara RMK Energy Turunkan Intensitas Debu di Kawasan Tambang Batu Bara