pattonfanatic.com

Apolin Apresiasi Perpanjangan Kebijakan Gas Murah

Ilustrasi pipa gas, jalur pipa gas.
Lihat Foto

JAKARTA, - Presiden Joko Widodo telah menyetujui perpanjangan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) pada 8 Juli 2024 lalu.

Selain itu, akan dilakukan kajian lebih mendalam dalam rangka penambahan sektor-sektor penerima HGBT di luar tujuh sektor industri yang saat ini sudah menerima.

Adapun, tujuh kelompok industri yang dimaksud adalah pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca dan sarung tangan karet. Sementara itu, usulan perluasan sektor industri penerima HGBT masih dalam pembahasan.

Baca juga: Kepastian Pasokan Gas Jadi Tantangan Terbesar Program HGBT

Ilustrasi pipa gas, jalur pipa gas. SHUTTERSTOCK/KLOTR Ilustrasi pipa gas, jalur pipa gas.

Berkaitan perpanjangan kebijakan HGBT ini, Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) Norman Wibowo mengapresiasi langkah pemerintah untuk meneruskan harga gas murah bagi tujuh sektor industri.

Pasalnya, kebijakan hilirisasi industri sawit membutuhkan faktor penunjang seperti gas murah agar dapat berkompetisi dan melakukan penetrasi produk ke negara lain.

“Kebijakan HGBT memang perlu diperpanjang sebagai strategi penguatan daya saing industri di pasar global. Melalui HGBT, kami meyakini hilirisasi sawit akan semakin bertumbuh dan mampu memberikan tambahan devisa kepada negara,” ujar Norman dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7/2024).

Menurut Norman, perusahaan oleokimia anggota Apolin sangat membutuhkan dukungan kebijakan HGBT karena komponen gas ini sangat diperlukan sebagai bahan baku penolong dalam dua jalur.

Baca juga: Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Jalur pertama adalah produk fatty acid, yang membutuhkan komponen gas 20 sampai 23 persen. Sedangkan, jalur kedua adalah produk fatty alcohol, komponen gas dibutuhkan 40 sampai 43 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat