pattonfanatic.com

Harga Tiket Pesawat Mahal, INACA Ungkap Sebabnya

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja saat ditemui di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Lihat Foto

JAKARTA, - Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) mendukung upaya pemerintah menurunkan biaya operasional penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan, biaya-biaya tinggi yang berasal dari operasional maupun non-operasional penerbangan harus dikurangi atau dihilangkan supaya maskapai mendapat margin keuntungan dari operasionalnya.

Dengan demikian, maskapai dapat menyelenggarakan operasional penerbangan dengan baik dan membantu pemerintah dalam mengembangkan konektivitas penerbangan nasional.

Baca juga: Pemerintah Ingin Turunkan Harga Tiket Pesawat, Pengamat Sarankan Ini

Ilustrasi penerbangan, tiket pesawat.SHUTTERSTOCK/ZINAIDASOPINA Ilustrasi penerbangan, tiket pesawat.
"Saat ini biaya-biaya penerbangan sangat tinggi, melebihi tarif tiket yang telah ditetapkan oleh pemerintah sejak 2019. Akibatnya maskapai rugi dan mengoperasikan penerbangan untuk sekedar dapat hidup dan tidak dapat mengembangkan usahanya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2024).

Denon mengungkapkan, biaya tinggi dari operasional penerbangan di antaranya berasal dari harga avtur yang saat ini lebih tinggi dibanding negara tetangga.

Kemudian, adanya antrian pesawat di darat untuk terbang dan di udara untuk mendarat yang berpotensi boros bahan bakar, serta biaya kebandarudaraan dan layanan navigasi penerbangan.

Sementara, biaya tinggi dari non-operasional penerbangan berasal dari adanya berbagai pajak dan bea masuk yang diterapkan secara berganda.

Baca juga: Luhut Klaim Harga Tiket Pesawat RI Termahal Kedua di Dunia, Pengamat: Justru Lebih Murah

"Saat ini pajak dikenakan mulai dari pajak untuk avtur, pajak dan bea untuk pesawat dan sparepart seperti bea masuk, PPh impor, PPN dan PPN BM spareparts, sampai dengan PPN untuk tiket pesawat. Dengan demikian terjadi pajak ganda. Padahal di negara lain pajak dan bea tersebut tidak ada," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat