pattonfanatic.com

Literasi, "Momok" Terbesar Pengembangan SDM di Indonesia

Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) bersama OneGML, QuBisa, dan Kompas Gramedia menyelenggarakan Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) 2024 yang berlangsung pada 13-15 November 2024.
Lihat Foto

JAKARTA, - Literasi menjadi salah satu tantangan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Pasalnya, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah.

"Tantangan di Indonesia yang paling mengemuka itu literasi kita yang masih rendah. Karena literasi itu akan menentukan kemajuan suatu bangsa," ujar Ketua Komite Pengarah Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Yunus Triyonggo dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Rabu (17/7/2024).

"Jadi kemampuan kita, keinginan, habit untuk belajar, membaca, dan mengamati alam sekitar itu masih rendah," lanjutnya.

Selain literasi yang rendah, tantangan lainnya adalah aksesbilitas untuk menjangkau pembelajaran di banyak bidang dan tempat.

Baca juga: Kolaborasi dan Literasi Penting untuk Hadapi Ancaman Kejahatan Siber di Industri Pembayaran

Maka untuk mengatasi tantangan tersebut, kini disediakan wadah pengembangan sumber daya manusia, yakni Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS).

Acara yang digagas GNIK bersama OneGML, QuBisa, dan Kompas Gramedia ini menawarkan berbagai program. Seperti live music performance, expo, job fest, creative corner, talkshow, hingga benchmark visit.

Sejumlah tokoh terkemuka Indonesia di bidang human capital juga bakal berkumpul di IHCBS untuk merumuskan blueprint menuju Indonesia Emas 2045. Blueprint ini akan diserahkan ke pemerintah untuk mendukung pengembangan SDM yang berkualitas.

"Jadi terkait literasi akan diangkat dalam topik-topik di event ini. Accessibility juga. Kita ingin menjadikan event ini tidak hanya nasional tapi juga regional, sehingga punya aksesbilitas yang lebih luas," kata Yunus.

Baca juga: Kompas Gramedia Gandeng Kantor Pajak Tanah Abang Gelar Pelaporan SPT 2024

 


Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong menambahkan, kualitas sumber daya manusia yang adaptif dan inovatif adalah kunci mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan penting untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten. Semangat kewirausahaan dan kreativitas juga harus didorong agar mampu bersaing secara global.

"Acara ini pun diharapkan dapat menjadi katalisator dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan SDM yang unggul, siap menghadapi tantangan global, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat