pattonfanatic.com

Keponakan Prabowo Jadi Wamenkeu, Pasar Saham Tetap "Hijau"

Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah), Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono (kanan) di Kantor Kemenkeu, Kamis (18/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Pasar saham dinilai tidak terpengaruh oleh pelantikan keponakan Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga presiden terpilih hasil Pilpres 2024, Prabowo Subianto, yaitu Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).

Research Division MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menilai, pelantikan Thomas sebagai Wamenkeu tersebut tidak memberi pengaruh yang signifikan terharap pergerakan harga saham. Kenaikan harga saham pada perdagangan Kamis, ditopang oleh sektor energi.

“Penguatan IHSG tadi dipimpin oleh penguatan IDX Energy, di mana kami perkirakan hal ini dipengaruhi oleh menguatnya harga minyak dunia,” kata Herditya kepada .

Baca juga: Ini Alasan Thomas Djiwandono jadi Wamenkeu II Menurut Sri Mulyani

Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Thomas sebagai Wamenkeu di Istana Negara pada Rabu (18/7/2024) sore. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah melaju positif sejak sesi pertama hingga penutupan, dengan kenaikan 1,3 persen ke level 7.321,07.

Sebagai informasi, beberapa sektor penopang IHSG di antaranya Primbank 10 yang naik 2,38 persen, Economic 30 yang bertambah 1,79 persen, Infobank 15 yang meningkat 1,76 persen, dan IDX Energy yang bertambah 1,7 persen.

“Di sisi lain, pergerakan positif juga ditopang oleh meningkatnya keyakinan investor akan pemangkasan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan terjadi di September 2024. Untuk pelantikan wamen kami rasa pengaruhnya tidak signifikan,” kata dia.

Baca juga: Thomas Djiwandono Jadi Wakil Menkeu II, Sri Mulyani: Selamat Datang Tommy...

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta juga mengatakan, pergerakan IHSG tidak terpengaruh oleh sentimen pelantikan Thomas sebagai Wamenkeu. 

“Untuk saat ini, posisi IHSG yang menguat 1 persen-an kurang atau lebih ya, itu kalau menurut saya masih relatively fine ya, terlepas dari adanya kabar mengenai perantikan Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu,” ujar Nafan.

Dia menambahkan, yang perlu menjadi perhatian investor adalah jika terjadi penurunan IHSG hingga 0,3 persen hingga 0,5 persen. Kondisi tersebut menunjukkan adanya aksi profit taking, dengan pola yang terbentuk adalah shooting star candle.

“Saat ini kan belum ada terjadi, kalau menurut saya, lihat dari pergerakan IHSG terlebih dahulu ya,” kata Nafan.

Baca juga: Thomas Djiwandono Jadi Wakil Kedua Sri Mulyani, Ekonom: Apa yang Mau Diurus?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat