pattonfanatic.com

IHSG dan Rupiah Merah di Awal Sesi Pagi

IluIlustrasi saham, pergerakan saham.
Lihat Foto


JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (19/7/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.22 WIB, IHSG bergerak pada level 7.298,92 atau naik 22,14 poin (0,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.321,07.

Sebanyak 162 saham melaju di zona hijau dan 219 saham di zona merah. Sedangkan 216 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 2,2 juta saham.

Baca juga: Siap-siap, IHSG Bakal ATH Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Research Division MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengatakan, saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3), sehingga penguatan IHSG ini akan relatif pendek dan IHSG akan rawan terkoreksi kembali.

“Adapun area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji ke rentang 7.026-7.199. Support pada level 7.215 - 7.176, resistance pada level 7.374 - 7.396,” kata Herditya dalam analisisnya.

Bursa Asia merah, dengan penurunan Strait Times 0,83 persen (28,9 poin) ke level 3.442,25, Nikkei melemah 0,2 persen (86,39 poin) ke level 40.040, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,76 persen (313,42 poin) ke posisi 17.464,98, dan Shanghai Komposit terkoreksi 0,3 persen (9 poin) ke posisi 2.968,11.

Baca juga: Mengakhiri Sesi, IHSG Menguat 1,34 Persen, Rupiah Melemah

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.19 WIB rupiah berada pada level Rp 16.217 per dollar AS atau turun 62 poin (0,38 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.155 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar AS pagi ini bergerak menguat lagi ke atas kisaran 104,2-an, padahal kemarin pagi sudah di 103-an. Data AS yang membaik, juga mendorong penguatan indeks dollar AS.

“Kondisi manufaktur yang membaik ini bisa jadi mengubah persepsi pasar lagi soal kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini,” kata Ariston kepada .

Selain itu, semakin besarnya peluang Donald Trump menjadi Presiden AS juga turut memberikan sentimen positif ke dollar AS karena pada masa kepresidenan Trump sebelumnya, kebijakannya sangat pro dalam negri AS yang mendorong penguatan dollar AS.

Ariston memperkirakan rupiah bisa melemah ke arah Rp 16.230 per dollar AS, dengan support di sekitar Rp 16.160 per dollar AS hari ini.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat