pattonfanatic.com

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 19,33 Triliun Per Semester I 2024

Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI melaporkan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 19,33 triliun kepada lebih dari 122.000 debitor sampai akhir Juni 2024. Penyaluran KUR tersebut telah mencapai sebesar 51,6 persen dari target KUR Bank Mandiri sepanjang 2024.

SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Saptari mengatakan, penyaluran KUR Bank Mandiri selalu difokuskan pada sektor-sektor usaha yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Saptari dalam keterangan resmi, Senin (22/7/2024).

Baca juga: Perpanjangan Restrukturisasi KUR Diserahkan ke Perbankan

Saptari menambahkan, penyaluran KUR merupakan wujud komitmen pemerintah dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM. Penyaluran KUR sekaligus menjadi sarana bagi perbankan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor produksi.

Saptari memerinci, sektor pertanian adalah sektor produksi dengan penyaluran tertinggi sepanjang 2024 yaitu Rp 5,65 triliun atau 29,24 persen dari total KUR Bank Mandiri. Adapun sektor jasa produksi sebagai sektor produksi tertinggi selanjutnya dengan Rp 4,12 triliun atau sekitar 21,34 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri sepanjang 2024.

“Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produksi unggulan di tiap-tiap wilayah, seperti pertanian industri pengolahan atau jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh bisnis, koordinasi yang kuat di seluruh jaringan serta kerjasama strategis dengan nasabah turunan wholesale Bank Mandiri,” imbuh dia.

Saptari menuturkan, Bank Mandiri berupaya mencapai target penyaluran KUR 2024 dengan strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop sesuai strategi kewilayahan dengan mengoptimalkan kolaborasi menggarap value chain nasabah wholesale.

Bank Mandiri turut mendorong optimalisasi digital untuk memberikan percepatan layanan kepada calon debitur, mendorong daya saing UMKM dengan memberikan akses langsung UMKM ke ekosistem wholesale Bank Mandiri.

Selain itu, sebagai bagian dari strategi bisnis, Bank Mandiri menyediakan layanan digitalisasi transaksi keuangan untuk mendukung UMKM naik kelas melalui Livin Merchant dengan kemudahan onboarding, fleksibilitas penerimaan pembayaran dan tanpa biaya langganan. Aplikasi ini memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan (access to finance) bagi pelaku UMKM.

Livin’ Merchant dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang langsung mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran langsung melalui sarana QRIS yang dapat discan oleh pembeli menggunakan rekening bank manapun maupun e-wallet apapun.

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga memperluas akses pembiayaan melalui program referral yang diikuti edukasi layanan dan transaksi keuangan melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang terdapat di ekosistem bisnis pelaku UMKM.

“Kami optimistis dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah yang selaras dengan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia lewat pengembangan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi,” pungkas dia.

Baca juga: BRI Catat Penyaluran KUR Tembus Rp 76,4 Triliun Per Mei 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat