pattonfanatic.com

SBMA Ada "Penyegaran" Direksi, Bakal Gelar RUPSLB Bulan Depan

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA)
Lihat Foto


JAKARTA, - Emiten industri kimia anorganik gas, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) memberhentikan dua direksi perusahaan. Mengutip Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dua direktur tersebut yaitu Ingo Lothar Steil dan Iwan Sanyoto.

Sebagai informasi, Ingo Lothar Steil menjabar sebagai Direktur Keuangan SBMA berkebangsaan Jerman. Sementara itu, Iwan Sanyoto menjabat sebagai Direktur Operasional. Iwan Sanyoto merupakan motor bisnis SBMA selama 16 tahun terakhir, dengan pengalamannya di sektor industri kimia anorganik dan gas.

“Pemberhentian Ingo dilakukan karena Dewan Komisaris menilai bahwa perusahaan memerlukan adanya penyegaran anggota direksi,” kata Corporate Secretary SBMA Mazdauli Siringoringo.

Keputusan memberhentikan dua direksi SBMA berdasarkan keputusan Dewan Komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2024 lalu.

Baca juga: Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Sebelum RUPSLB, Jajaran Komisaris dan Direksi SBMA yakni:

Komisaris Utama : Effendi

Komisaris Independen : M. Slamet Brotosiswoyo

Komisaris : Dinawati.

Direktur Utama Rini Dwiyanti

Wakil Direktur Utama : Welly Sumanteri

Direktur Operasional : Iwan Sanyoto

Direktur Keuangan : Ingo Lothar Steil

Baca juga: Didorong Tender Baru, Produksi SBMA Naik 5 Persen


Namun, untuk menentukan kelanjutan dari pemberhentian dua direksi, perusahaan berencana menggelar RUPSLB pada 27 Agustus 2024, mendatang.

Adapun bocoran RUPSLB mendatang, SBMA mengusulkan Carsen Finrely menduduki posisi sebagai calon direktur independen dan mengukuhkan Welly Sumanteri sebagai Direktur dari jabatan sebelumnya sebagai Wakil Direktur Utama.

Dalam sebulan terakhir harga saham SBMA mengalami penurunan 6,2 persen. Terakhir harga saham SBMA berada di level Rp 150 per saham. Sebagai informasi, SBMA tercatat di BEI pada September 2021 dengan harga saham perdana Rp 180 per saham.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat