pattonfanatic.com

Jokowi Wariskan "Tumpukan" Utang ke Prabowo, Menko Airlangga: Yang Penting Dijaga...

Ilustrasi utang pemerintah.
Lihat Foto

JAKARTA, - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mewariskan utang yang "menumpuk" ke pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Hal itu dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja pemerintahan Prabowo, sebab ruang kebijakan fiskal menjadi semakin terbatas.

Meskipun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, utang pemerintah memang akan ditanggung oleh pemerintah selanjutnya.

"Ya kalau utang itu kan selalu di-carry over," kata dia, di Gedung Perpusnas, di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Menurutnya, yang menjadi penting adalah pemerintah dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan utang serta bunga utang kepada para investor dan kreditur.

"Yang penting utang itu dijaga pembayarannya, lancar dan Indonesia tidak pernah telat bayar utang," ujarnya.

Baca juga: Besaran Utang Pemerintah kepada Jusuf Hamka yang Tak Kunjung Dibayar

Sebagai informasi, posisi utang pemerintah sampai dengan Mei 2024 mencapai Rp 8.350,02 triliun, meningkat sekitar Rp 14,59 triliun dari bulan sebelumnya sebesar Rp 8.338,43 triliun.

Kenaikan itu diikuti dengan rasio utang terhadap PDB yang meningkat, yakni dari 38,64 persen pada April 2024, menjadi sebesar 38,71 persen.

Selain posisi utang yang terus meningkat, pemerintahan Prabowo juga akan menghadapi fenomena utang jatuh tempo yang menumpuk hingga 2027.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), nilai utang yang bakal jatuh tempo hingga 3 tahun ke depan mencapai sekitar Rp 2.837 triliun.

Baca juga: Bahaya Wacana Kenaikan Rasio Utang Pemerintah, Pajak Bisa Tambah Naik

 


Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Akhmad Akbar Susamto menilai, kombinasi dari posisi dan profil jatuh tempo yang menumpuk bakal berdampak terhadap kinerja fiskal pemerintahan ke depan.

"Ketika pemerintah berutang untuk menutup defisit tadi kita perlu ingat, utang itu enggak gratis, utang itu ada biayanya," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat