Bank DKI Dukung Digitalisasi Pembayaran Transportasi Publik di Jakarta
JAKARTA, - Bank DKI terus mendorong digitalisasi pembayaran transportasi publik terintegrasi di Jakarta melalui pengembangan produk perbankan digital.
Salah satu langkah yang dilakukan perseroan adalah kartu uang elektronik JakCard yang diluncurkan sejak tahun 2007, dan telah menjadi tiket pembayaran non-tunai pertama yang diuji coba dan digunakan pada layanan Koridor 1 Transjakarta.
Saat ini JakCard dapat digunakan untuk transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari Transjakarta, Jaklingko, Commuter Line, MRT Jakarta, hingga LRT Jakarta dan Jabodebek.
Baca juga: Perluas Akses, Bank DKI Terus Kembangkan Layanan Perbankan
Selain itu, JakCard juga dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk elektronik pada tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, diantaranya Monas, Taman Margasatwa Ragunan, hingga beberapa museum di Jakarta, seperti Museum Sejarah Jakarta, Museum Joang 45, Museum Prasasti dan Museum MH Thamrin.
Sebagai informasi, total transaksi penggunaan JakCard di Transjakarta hingga Juni 2024 mencapai nominal sebesar Rp 3,87 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 980.179 kali.
Jumlah ini meningkat lebih dari 111 persen dibanding total transaksi sepanjang tahun 2023 yang mencapai Rp 1,46 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 440.995 kali.
Bank DKI dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta pun meluncurkan Jakarta Tourist Pass sebagai solusi digital berbasis kartu elektronik (JakCard) dan aplikasi (JakOne Pay) untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan.
Baca juga: Unit Usaha Syariah Bank DKI Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah Jakarta
Ini antara lain untuk mengakses informasi destinasi wisata populer, pembayaran transportasi dan merchant, serta layanan pariwisata lainnya di Jakarta.
Dalam hal kebutuhan transaksi pembayaran digital berbasis kartu, Jakarta Tourist Pass (JakCard) dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta dan tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta.
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Jokowi Wariskan "Tumpukan" Utang ke Prabowo, Menko Airlangga: yang Penting Dijaga..
- Manfaatkan Layanan Indibiz by Telkom, UKM Daerah Bisa Pantau Asetnya dari Jarak Jauh
- Sistem Produksi Pangan di Simpang Jalan
- Dari Elevator, Hoist Crane, hingga Dumbwaiter, Triniti Bangunindo Perkasa Hadirkan Solusi Cerdas Pengangkutan Barang
- KPPI Selidiki Produk Impor Expansible Polystyrene dari Taiwan, Tiongkok, dan Vietnam