pattonfanatic.com

Bandara VVIP IKN Kemungkinan Molor, Kemenhub akan Fungsikan Bandara Sepinggan untuk Pendaratan Pesawat Presiden

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (13/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Maria Kristi Endah Murni telah menyiapkan rencana cadangan apabila pembangunan Bandara VVIP molor dari target fungsional sebelum 17 Agustus 2024.

Seperti diketahui, Bandara VVIP ini akan didarati pesawat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tamu VVIP lainnya untuk menghadiri upacara kemerdekaan perdana di IKN.

Kristi bilang, pihaknya telah menyiapkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan sebagai bandara pengganti jika Bandara VVIP IKN tidak bisa dioperasikan pada Agustus mendatang.

Namun jika traffic penerbangan di Bandara Sepinggan penuh sehingga epsawat tidak bisa mendarat, maka pesawat Presiden akan mendarat di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.

"Kalau Bandara IKN enggak bisa, karena memang kita juga enggak bisa maksain (selesai Agustus) karena faktor alam, cuaca, dan sebagainya, berarti pakai Bandara Sepinggan dan backup-nya Bandara APT Pranoto Samarinda," ujarnya kepada , Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Kemehub Kebut Pembangunan Bandara VVIP IKN agar Fungsional Sebelum 17 Agustus

Dia mengungkapkan, tidak ada persiapan khusus untuk menggunakan Bandara Sepinggan maupun Bandara Samarinda ini. Sebab, kedua bandara tersebut telah memiliki landasan pacu yang mumpuni untuk didarati oleh pesawat kepresidenan.

Hanya saja, perlu disiapkan prosedur pengamanan presiden seperti penutupan jalan karena dari Bandara Sepinggan ke IKN harus menempuh jalan tol selama sekitar 1,5 jam.

"Enggak perlu persiapan khusus, hanya prosedur saja. Biasanya 15 menit tutup. Karena Bandara Sepinggan sudah siap, tinggal kita atur trafiknya," ucapnya.

Adapun, kata Kristi, pejabat yang akan menggunakan Bandara VVIP IKN ialah Presiden Jokowi dan pesawat militer. Sedangkan para menteri maupun tamu dari kedutaan besar negara lain akan dilayani dengan pesawat reguler.

Baca juga: Pembangunan Bandara VVIP IKN Terkendala Hujan, Menhub: Kami Usahakan Sesuai Rencana

Kendala Pembangunan Bandara VVIP IKN

Kristi mengungkapkan, pembangunan Bandara VVIP IKN disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di kawasan IKN selama beberapa bulan belakangan.

Padahal telah dikerahkan empat unit pesawat untuk dilakukan modifikasi cuaca agar kondisi cuaca menjadi cerah sehingga pembangunan bisa dikebut.

"Sekarang itu ada empat pesawat untuk mengkondisikan cuaca, itu dua pesawat dari SAM Air dan dua pesawat dari militer," kata dia.

Asal tahu saja, pembangunan Bandara VVIP IKN dikerjakan oleh Kemenhub dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kemenhub bertanggungjawab membangun bandara sisi darat, yaitu terminal bandara hingga tempat parkir pesawat. Sedangkan PUPR bertugas membangun bandara dari sisi udara seperti landasan pacu (runway) hingga landasan pengubung (taxiway).

Kristi mengungkapkan, bagian tersulit dari pembangunan Bandara VVIP IKN ini justru yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR karena menjadi bagian penting untuk pendaratan pesawat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat