pattonfanatic.com

Uang Giral Dikeluarkan oleh Siapa?

Uang giral dikeluarkan oleh bank selain bank sentral.
Lihat Foto

- Uang giral dikeluarkan oleh bank umum. Ini Uang jenis ini tidak memiliki bentuk fisik seperti uang kertas maupun koin logam.

Merujuk pada UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pengertian uang giral adalah tagihan yang ada pada bank umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Uang giral sering disebut juga sebagai uang bank atau uang non-tunai.

Dikutip dari buku Mengenal Seluk Beluk Uang yang ditulis Geri Ahmadi, uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang mudah digunakan, aman, dan praktis.

Di Indonesia, proses penciptaan uang giral oleh bank umum oleh bank umum selain Bank Indonesia (BI). Bank umum adalah jenis lembaga keuangan yang menyediakan berbagai layanan perbankan kepada masyarakat luas.

Baca juga: Apa Saja yang Termasuk Uang Giral?

Peredaran uang giral

Uang giral, juga dikenal sebagai uang giral atau uang elektronik, merujuk pada bentuk uang yang tidak berwujud fisik seperti uang kertas atau koin, tetapi ada dalam bentuk simpanan di bank yang bisa dipindahkan atau ditransfer secara elektronik.

Peredaran uang giral melibatkan berbagai transaksi dan mekanisme dalam sistem perbankan dan pembayaran elektronik.

Proses peredaran uang giral

  1. Penyetoran dana ke bank: Nasabah menyetor uang tunai ke rekening bank mereka, mengubah uang tunai menjadi saldo giral.
  2. Transfer antar rekening: Uang giral dapat dipindahkan antar rekening bank melalui berbagai metode seperti transfer bank, cek, atau instrumen elektronik lainnya seperti mobile banking dan internet banking.
  3. Pembayaran elektronik: Nasabah dapat menggunakan uang giral untuk melakukan pembayaran kepada pihak lain, baik untuk transaksi bisnis, pembelian barang dan jasa, atau pembayaran tagihan.
  4. Penarikan dana: Uang giral dapat ditarik kembali dalam bentuk uang tunai melalui ATM atau teller bank, mengurangi saldo giral dalam rekening.
  5. Pembayaran dengan kartu debit/kredit: Uang giral juga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran melalui kartu debit atau kredit, di mana dana langsung dipotong dari rekening bank nasabah.

Baca juga: Apa Sistem Pembayaran yang Menggunakan Uang Giral?

Keuntungan uang giral

  1. Kemudahan transaksi: Uang giral memudahkan transaksi tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
  2. Keamanan: Mengurangi risiko kehilangan atau pencurian uang tunai.
  3. Kecepatan: Transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
  4. Catatan transaksi: Semua transaksi uang giral tercatat dengan baik di sistem perbankan, memudahkan pelacakan dan pengelolaan keuangan.

Kelemahan uang giral

  1. Keamanan: Risiko kebocoran data atau peretasan sistem perbankan.
  2. Ketergantungan pada teknologi: Gangguan teknis dapat mempengaruhi akses dan penggunaan uang giral.
  3. Biaya transaksi: Beberapa bank mungkin mengenakan biaya untuk transfer atau layanan tertentu.

Uang giral memainkan peran penting dalam perekonomian modern dengan mendukung efisiensi transaksi dan memfasilitasi aliran uang dalam sistem keuangan. Di Indonesia, uang giral dikeluarkan oleh bank umum seperti BRI, BNI, Mandiri, BCA, dan bank umum lainnya.

Baca juga: Definisi Uang Kartal, Jenis, Fungsi, Contoh, dan Bedanya dengan Giral

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat