pattonfanatic.com

7 Kekurangan Uang Giral serta Kelebihannya sebagai Alat Transaksi

Kekurangan uang giral seperti terbatas ketika bertransaksi di daerah terpencil tanpa koneksi internet.
Lihat Foto

- Ada beragam kekurangan uang giral ketika digunakan sebagai alat pembayaran. Uang ini tidak memiliki bentuk fisik sebagaimana pada uang dari kertas maupun koin logam.

Mengutip regulasi UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, uang giral merupakan tagihan dari nasabah pada bank umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Uang giral sering disebut juga sebagai uang bank atau uang non-tunai (cashless).

Sementara mengutip buku Mengenal Seluk Beluk Uang yang ditulis Geri Ahmadi, uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang mudah digunakan, aman, dan praktis.

Di Tanah air, proses penerbitan uang giral dilakukan oleh bank umum selain Bank Indonesia (BI). Bank umum adalah jenis lembaga keuangan yang menyediakan berbagai layanan perbankan kepada masyarakat luas.

Kelebihan dan kekurangan uang giral

Sebagai uang yang dipergunakan untuk transaksi pembayaran nontunai, uang giral tentu saja memiliki kekurangan sekaligus kelebihannya. Apa saja?

Baca juga: 7 Kelebihan Uang Giral Dibandingkan Uang Kartal dan Kelemahannya

Kekurangan uang giral

Meskipun uang giral memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan utama uang giral:

1. Keamanan

Kekurangan uang giral adalah sistem perbankan dan pembayaran elektronik rentan terhadap serangan siber yang dapat mengakibatkan kehilangan dana atau informasi pribadi.

Transaksi elektronik juga dapat rentan terhadap berbagai bentuk penipuan, seperti phishing atau skimming kartu.

2. Ketergantungan pada teknologi

Kekurangan uang giral lainnya yaitu ketergantungan pada jaringan internet dan sistem teknologi. Gangguan teknis atau kegagalan sistem dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk mengakses dana atau melakukan transaksi.

Aksesibilitas terbatasnya terkadang terbatas. Tidak semua orang memiliki akses atau pemahaman tentang teknologi yang diperlukan untuk menggunakan uang giral.

3. Biaya transaksi

Beberapa bank dan penyedia layanan mungkin mengenakan biaya untuk transfer atau layanan tertentu, yang dapat menambah biaya operasional bagi pengguna. Dalam transaksi internasional, biaya konversi mata uang bisa cukup tinggi.

4. Kurangnya anonimitas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat