Profil Andi Arief, Politikus Demokrat yang Jadi Komisaris PLN
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat politikus Partai Demokrat Andi Arief sebagai komisaris PT PLN (Persero).
Pengangkatan Andi tersebut tertuang dalam Surat Undangan Penyerahan Salinan Surat Keputusan Menteri BUMN terkait Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Andi Arief, yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat tersebut, resmi menjabat berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan listrik pelat merah tersebut.
Profil Andi Arief
Merangkum dari berbagai pemberitaan , Andi Arief adalah politikus kawakan dari Partai Demokrat. Ia benar-benar merintis kariernya sebagai politikus dari bawah sebagai aktivis pergerakan.
Baca juga: Tersangka Korupsi Migor, Dirjen Kemendag Juga Jadi Komisaris BUMN
Pria kelahiran Bandar Lampung, Lampung, 20 November 1970, itu mengawali karier politik sebagai aktivis prodemokrasi pada era 1990-an.
Melalui organisasi yang dibentuknya bersama sesama rekan aktivis, Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), Andi Arief vokal menentang kekuasaan penguasa Orde Baru, Presiden Soeharto.
Bahkan pada 1998, ia menjadi salah satu aktivitas demokrasi yang ikut diculik, namun kemudian dilepaskan dua bulan kemudian.
Pasca-reformasi, Andi Arief merapat ke barisan pendukung Calon Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono pada pemilu 2004. Kemenangan SBY dan raihan suara Partai Demokrat membuat karier politiknya kian melambung.
Di era SBY, ia sempat diberi posisi sebagai komisaris di BUMN logistik, PT Pos Indonesia serta menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI.
Baca juga: Pentolan GP Anshor Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN Kimia Farma
Pada Pilpres 2024, Partai Demokrat merapat ke pasangan Prabowo-Gibran. Namanya kemudian tercatat sebagai anggota tim pemenangan.
Saat menjabat Wakiil Sekretaris Jenderal Demokrat, Andi Arief pernah ditangkap polisi karena kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Pada 3 Maret 2019, polisi meringkus politikus itu di salah satu hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Andi Arief diduga menggunakan sabu-sabu sebelum penggerebekan yang dilakukan oleh Tim Khusus Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Polisi juga membongkar kloset dibantu pihak hotel untuk mencari barang bukti alat isap sabu-sabu alias bong yang diduga dibuang oleh Andi. Namun belakangan, Andi Arief dibebaskan dari tahanan dan hanya menjalani proses rehabilitasi.
Baca juga: Deretan Pensiunan Jenderal Polisi yang Jadi Komisaris BUMN
Terkini Lainnya
- [POPULER MONEY] Anak Buah Sri Mulyani Pastikan PPN 12 Persen Berlaku 2025 | Ini "PR" Besar RI: Penciptaan Lapangan Kerja
- Efek Trump, Indonesia Kebanjiran Investor Asal China
- J&T Express Undang 500 UMKM Bahas Inovasi Bisnis hingga Pembiayaan Logistik
- Catat, Ini 97 Pinjol Resmi Berizin OJK Berlaku Desember 2024
- Program Balappoin UMKM Jempolan, Strategi Bank Mandiri Bantu UMKM Lokal “Go International”
- DPR Apresiasi Peran BNI Bangun Ekonomi Daerah
- Gencarkan "UMKM BISA Ekspor", Kemendag Gelar Pekan Pengembangan Ekspor di Jatim
- Kementerian UMKM: Struktur Ekonomi Indonesia 99,99 Persen dari UMKM
- Sudah 39,7 Juta KL, Pertamina Target Penyaluran BBM Subsidi 48,6 juta KL di Akhir 2024
- Belum Dibahas di Kabinet, Isu Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara Masih Jadi Sorotan
- Beberkan Tugas Satgas Pengawasan Impor, Cak Imin: Bisa Usul Perubahan Regulasi ke Presiden
- Temuan Besar Potensi Migas di Indonesia Bagian Barat Capai 4,3 Miliar Setara Minyak
- Komisi V DPR Ramai-ramai Minta Menteri PKP Bikin "Blueprint" 3 Juta Rumah
- Apa Itu Laba Bersih? Pengertian, Rumus, dan Contoh Perhitungannya
- Harga Konsentrat Tembaga dan Timbal Turun di Pasar Dunia, Ini Sebabnya Kata Kemendag
- Bakal PHK 1.146 Karyawan Usai Akuisisi, Bank Commonwealth Buka Suara
- Usai Akuisisi, Semua Karyawan Bank Commonwealth Terancam PHK
- KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Posisi dan Syaratnya
- KKP Tanggapi Isu Pemotongan Anggaran untuk Program Makan Siang Gratis
- Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Hutama Karya Gelar Kegiatan Edukasi di SMP Surakarta