pattonfanatic.com

Dukung Uji Penggunaan B40, KAI Bangun Fasilitas Pencampuran dan Pengisian Bahan Bakar di 5 Lokasi

Ilustrasi pencampuran bahan bakar nabati jenis biodiesel ke dalam bahan bakar minyak jenis solar 40 persen atau B40
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membangun fasilitas pencampuran bahan bakar atau blending dan pengisian bahan bakar untuk mendukung uji penggunaan B40 untuk kereta api di Indonesia.

Sebagai informasi, B40 adalah campuran solar 60 persen dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40 persen. B40 diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurangi konsumsi solar dan emisi gas buang.

Adapun fasilitas blending dan pengisian bahan bakar itu dibangun di lima lokasi yaitu Cipinang Jakarta, Arjawinangun Cirebon, Cepu Blora, Lempuyangan Yogyakarta, dan Pasar Turi Surabaya.

Baca juga: B40 Diuji Coba untuk Kereta Api Selama 1.200 Jam

Ilustrasi kereta api. SHUTTERSTOCK/A.PURWANTO Ilustrasi kereta api.

VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, KAI mendukung program Kementerian ESDM ini sebagai upaya untuk menjadikan kereta api sebagai transportasi ramah lingkungan.

Anne bilang, selama ini KAI menggunakan 300 juta liter bahan bakar B35 dan mendapati performa mesin kereta api tetap berjalan tanpa masalah.

Oleh karena itu, pihaknya meyakini peralihan bahan bakar dari B35 ke B40 akan berlangsung mulus, mengingat spesifikasi kedua jenis bahan bakar tersebut hampir sama.

”KAI sangat mendukung kebijakan pemerintah melalui penggunaan bahan bakar B40 pada angkutan kereta api," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Menteri ESDM Sebut B40 Mulai Diterapkan Awal 2025

Pada Senin (22/7/2024), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengujicoba penerapaan B40 untuk kereta api. Uji coba ini dilakukan di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta dengan menggunakan KA Bogowonto relasi Lempuyangan-Pasar Senen.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan, uji kinerja terbatas ini bertujuan untuk menguji ketahanan genset KA Bogowonto selama 1.200 jam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat