Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun Per Semester I-2024
JAKARTA, - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba bersih pada semester I-2024 menjadi Rp 2,5 triliun. Nilai tersebut turun 11,1 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 2,7 triliun.
Penurunan laba bersih didorong oleh penurunan pendapatan pada semester I-2024 menjadi Rp 19,04 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,2 triliun.
Presiden Direktur Unilever Benjie Yap mengatakan, di tengah demand yang fluktuatif, marjin laba kotor meningkat 17 basis poin dari semester I-2023 menjadi 49,7 persen, namun menurun 14 basis poin secara year-on-year.
“Kami terus meningkatkan kembali pangsa pasar secara bertahap sejak Desember 2023. Pada paruh pertama 2024 ini kami menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting bagi masa depan,” kata Benjie secara virtual, Rabu (24/7/2024).
Baca juga: Unilever Akan PHK 3.200 Pekerja di Eropa
Adapun jumlah aset per Juni 2024 tercatat sebesar Rp 19,7 triliun atau meningkat dibandingkan akhir Desember 2023 sebesar Rp 16,6 triliun.
Sementara itu, liabilitas atau utang meningkat per Juni 2024 menjadi Rp 16,8 triliun dibandingkan dengan periode Desember 2023 sebesar Rp 13,2 triliun.
Benjie mengatakan, pihakhnya akan terus berupaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas.
“Kami juga menjalankan program transformasi untuk mempertajam fokus dan mendorong pertumbuhan melalui organisasi yang lebih ramping dan akuntabel,” lanjutnya.
Benjie mengungkapkan, Unilever telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 90 tahun dan telah melewati berbagai tantangan seperti kondisi yang tidak menentu, persaingan ketat, serta kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
“Kami percaya bahwa berbekal pengalaman, potensi masa depan, dan talenta terdepan, kami akan bangkit kembali, terus bertumbuh dan melaju,” tegas dia.
Baca juga: Unilever Bakal Tebar Dividen Rp 2,9 Triliun, Cek Jadwalnya
Sebagai informasi, Unilever saat ini mengembangkan inovasi berbasis sains dan teknologi yang beroperasi di 190 negara. Unilever memiliki pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) di seluruh dunia dengan dukungan lebih dari 5.000 tenaga ahli yang bekerja di 60 negara.
“Jangkauan global ini membantu kami dalam mempercepat inovasi dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan lokal,” tegasnya.
Sebelumnya, Unilever mencatatkan pertumbuhan laba pada kuartal I-2024 sebesar 3 persen menjadi Rp 1,44 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya 1,40 triliun.
Namun demikian, pendapatan UNVR pada kuartal I-2024 tergerus menjadi Rp 10,07 triliun dibandingkan dengan pendapatan periode sama tahun sebelumnya Rp 10,6 triliun.
Terkini Lainnya
- Kinerja Semester I-2024 Elnusa, Selesaikan Survei Seismik hingga Pendapatan Naik
- Dihadiri Bamsoet dan Rosan, Munaslub Kadin Lengserkan Arsjad dan Tunjuk Anindya Jadi Ketum
- Kemendag Sebut Indonesia Ingin Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Arab Teluk
- PLN EPI Gandeng Pupuk Indonesia dan ACWA Power Bangun Ekosistem Hidrogen Hijau
- Pendidikan Jadi Kunci Utama Meraih Manfaat Indonesia Emas 2045
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Persyaratannya
- Libur Panjang Akhir Pekan, Penumpang Whoosh Meningkat 25 Persen
- Catat, Ini Jadwal KA Priority Periode September 2024 dan Rutenya
- Asa Menjaga Lingkungan Hidup dari Langkah Kecil Daur Ulang Sampah
- Indonesia Harus Persiapkan Bahan Bakar Alternatif untuk Armada Maritim
- 7 Contoh Yang Termasuk Pajak Pusat
- Marine Solutions Summit 2024, Wadah Pelaku Bisnis Maritim Siasati Tantangan Global
- Ini UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terbaru dan Penjelasannya
- Ada MotoGP, Penumpang Kapal Penyeberangan Lombok-Bali Diprediksi Naik 3 Kali Lipat
- Jenis Retribusi Daerah dan Masing-masing Contohnya
- Ramai-ramai Orang Terdekat Prabowo Jadi Komisaris BUMN, Stafsus Erick Thohir: Ini Namanya Berkesinambungan..
- Dampak Gagal Bayar, Harga Saham-saham Terafiliasi Grup Kresna Anjlok
- Stafsus Erick Thohir Beberkan Alasan Fauzi Baadilla Ditunjuk Jadi Komisaris Pos Indonesia
- BCA Cetak Laba Bersih Rp 26,9 Triliun Per Semester I-2024
- Rupiah dan IHSG Merah, Saham TLKM, ARTO, hingga TINS Koreksi