Berhasil Selamatkan Credit Suisse, UBS Dapat Gelar "Bank Terbaik Dunia" dari Euromoney
- Union Bank of Switzerland atau UBS, bank asal Swiss, mendapatkan penghargaan sebagai "Bank Terbaik Dunia" di ajang Euromoney Awards for Excellence 2024. Selain itu, bank ini juga meraih penghargaan sebagai "Bank Investasi Terbaik di Indonesia" di ajang yang sama
Penghargaan sebagai "Bank Terbaik Dunia" merupakan penghargaan tertinggi di ajang Euromoney Awards for Excellence 2024.
Salah satu faktor signifikan yang menyebabkan UBS diakui sebagai bank terbaik dunia adalah keberhasilannya dalam menyelamatkan Credit Suisse, yang mencegah potensi krisis sistemik.
Euromoney mengapresiasi tindakan cepat dan efektif UBS setelah akuisisi, dalam menghidupkan kembali waralaba yang terdampak dan melunasi dukungan negara.
Baca juga: Dalam Proses Penyelamatan, UBS Bakal PHK 35.000 Karyawan Credit Suisse
“Dalam bulan-bulan berikutnya, UBS dengan cepat menyelesaikan perbaikan awal pada Credit Suisse, mendapatkan kembali kepercayaan klien, memberikan banyak bankir yang telah lama bekerja di Credit Suisse harapan akan masa depan, membuat keputusan strategis penting, mengurangi aset non-inti, dan memotong biaya,” ujar Euromoney.
Merespons prestasi ini, CEO UBS Group Sergio P Ermotti mengatakan bahwa penghargaan Euromoney adalah bukti kekuatan UBS.
"Kami membuat kemajuan yang sangat baik dalam integrasi Credit Suisse sambil tetap dekat dengan klien kami dan mempersiapkan dasar untuk pertumbuhan dan kesuksesan UBS di masa depan," kata CEO UBS Group Sergio P Ermotti, melalui keterangan pers, Rabu (24/7/2024).
Euromoney Awards for Excellence
Sebagai informasi, pada Euromoney Awards for Excellence 2024, UBS meraih 8 penghargaan, yakni “Bank Terbaik Dunia”, “Bank Terbaik Swiss”, “Bank Terbaik Eropa Barat”, “Bank Investasi Terbaik Swiss”, “Bank Investasi Terbaik Indonesia”, “Bank Investasi Internasional Terbaik Malaysia”, “Bank Investasi Terbaik Selandia Baru”, dan “Bank Investasi Terbaik Filipina”.
Euromoney Awards for Excellence didirikan pada tahun 1992 dan merupakan salah satu program penghargaan tahunan yang paling diakui di industri perbankan, merayakan pencapaian bank dan banker dari seluruh dunia.
Hingga saat ini lebih dari 600 bank dari lebih dari 100 negara mengikuti Euromoney Awards for Excellence setiap tahun, menjadikannya program yang paling komprehensif dan benar-benar global di industri.
Baca juga: Setelah Silicon Valley Bank, Giliran Credit Suisse Swiss yang Bermasalah
Alasan UBS caplok Credit Suisse
Sebelumnya diberitakan, UBS merampungkan akusisi Credit Suisse pada 12 Juni 2023 lalu. Pengambilalihan ini akan menciptakan neraca sebesar 1,6 triliun dollar AS.
UBS harus mencaplok Credit Suisse untuk mencegah rivalnya bangkrut, dengan konsekuensi yang berpotensi menimbulkan bencana bagi sistem keuangan global.
Credit Suisse sendiri terancam kolaps gara-gara harga sahamnya turun lebih dari 30 persen selama perdagangan 15 Maret 2023. Turunnya saham Credit Suisse terjadi setelah tiga pemberi pinjaman regional AS gulung tikar.
Untuk mencegah Credit Suisse tutup, Pemerintah Swiss, bank sentral dan regulator keuangan turun tangan. Mereka kemudian memperkuat UBS untuk mengambilalih Credit Suisse senilai 3,25 miliar dollar AS. Rencana ini kemudian diumumkan pada 19 Maret 2023.
Dalam akusisi tersebut, terjadi kesepakatan bahwa UBS dan pemerintah Swiss m4eneken kontrak jaminan senilai sembilan miliar franc Swiss (9,85 miliar dollar AS), jika kerugian melebihi lima miliar franc.
Terkini Lainnya
- Mengenal Apa Itu PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak
- Minta Lifting Minyak Naik, Jokowi: Seliter Pun Enggak Boleh Turun
- Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Hadir dengan Beragam Diskon
- Luhut: e-Katalog Bisa Kurangi Korupsi hingga Tambah Penerimaan Negara
- Strategi Pupuk Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
- Anak Usaha Telkom Dorong Kebangkitan Industri Gim Lokal
- Bahlil Janji Perjuangkan Tambahan Tukin PNS Kementerian ESDM
- Importir dari 20 Negara Teken Kerja sama di TEI, Nilai Transaksi 15,32 Miliar Dollar AS
- 7 Cara Cek Tagihan Listrik Bulan Lalu yang Sudah dan Belum Dibayar
- Lo Kheng Hong Sebut "Wonderful Company" Saham Ideal, BNI Jadi Contoh
- Aplikasi Permata ME, Wajah Baru Layanan Mobile Banking Permata Bank
- 16 Pengusaha Tambang Mau Bangun Ritel hingga Bioskop di IKN
- Kala Simpanan Superkaya di Bank Terus Tumbuh Lebih Pesat dari Lapisan Terbawah
- GOTO Realisasi "Buyback" 9,6 Miliar Saham, Simak Dampaknya
- Saat Luhut Beri "Kode" Azwar Anas Bakal Lanjut Bertugas di Pemerintahan Prabowo
- Pengamat Ingatkan Akuntabilitas dalam Pengadaan Impor Beras
- Bank Sinarmas Kembali Ditunjuk jadi Bank Administrator RDN
- KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba, Kementerian ESDM Buka Suara
- Unilever Catatkan Laba Bersih Rp 2,5 Triliun Per Semester I-2024
- Ramai-ramai Orang Terdekat Prabowo Jadi Komisaris BUMN, Stafsus Erick Thohir: Ini Namanya Berkesinambungan..