Pabrik Terbesar Glico di Karawang Ekspor Pocky hingga Amerika Utara
KARAWANG, - Produsen makanan ringan terkemuka PT Glico Manufacturing Indonesia (GMI) berperan penting dalam memastikan pasokan yang stabil ke pasar Asia Tenggara dan Amerika Utara menyusul tingginya permintaan untuk produk Pocky.
Presiden Direktur GMI dan Direktur PT Glico Indonesia Bhakti Priyana mengatakan, sejak beroperasi pada 2022, Glico meningkatkan produksi bersama dengan fasilitas produksi yang ada di Thailand untuk memasok permintaan konsumen.
"Glico Manufacturing Indonesia telah memperluas jangkauannya ke Amerika Utara, menjadi salah satu pabrik yang mengekspor Pocky ke pasar AS dari kawasan APAC sejak Mei 2023, menandai tonggak penting dalam strategi distribusi global Glico," kata Bhakti dalam acara Media Factory Trip di Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/7/2024).
Bhakti mengatakan, pabrik Glico mengintegrasikan teknologi produksi mutakhir dan teknik inovatif untuk meningkatkan kualitas produk termasuk teknologi pendingin vakum tepung pertama di dunia, kontrol suhu dan kelembapan otomatis, serta proses pencampuran, pencetakan, dan pemanggangan yang presisi.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Bertemu Bos Glico, Bahas Perluasan Pasar Produk Halal
Ia mengatakan, seluruh teknologi tersebut guna memastikan hasil produksi memenuhi standar rasa dan kualitas tertinggi, serta mencerminkan komitmen berkelanjutan Glico terhadap keunggulan.
"GMI telah mengantongi standar HACCP dan menerapkan sertifikasi keberlanjutan seperti RSPO dan FSC (diwajibkan oleh pemasok pengemasan), yang semakin menekankan dedikasinya terhadap kualitas dan tanggung jawab lingkungan," ujarnya.
Selain itu, Bhakti mengatakan, GMI menerapkan pengendalian kualitas yang ketat untuk mempertahankan standar tinggi Glico, termasuk penerapan sistem dan teknik ala Jepang, kontrol otomatis, dan pemantauan jarak jauh dari Jepang.
Baca juga: Glico Investasi Rp 693,3 Miliar Bangun Pabrik Pocky Terbesar di Karawang
Satu-satunya produsen Pocky Crushed Nuts di Asia Pasifik
Bhakti mengatakan, pada Mei lalu, Glico meluncurkan Pocky Crushed Nuts yaitu kategori camilan favorit premium yang menggabungkan gandum utuh pilihan, potongan almond impor, dan lapisan ganda coklat berkualitas tinggi.
Ia mengatakan, pabrik Glico memproduksi Pocky Crushed Nuts dengan distribusi ke negara-negara ASEAN termasuk Thailand, Indonesia (domestik) dan Filipina.
"Peran ini menegaskan GMI dalam menghadirkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi kepada basis konsumen yang luas," ujarnya
Terakhir, Bhakti mengatakan, gasilitas produksi GMI siap diperluas guna mengakomodasi produk masa depan, selaras dengan rencana pertumbuhan strategis Glico untuk menghadirkan produk-produk menarik dan berkualitas tinggi di seluruh dunia.
Terkini Lainnya
- Dua BUMN Masuk Daftar Time World's Best Companies 2024, Erick Thohir: Angkat Citra Positif Indonesia
- Pimpinan Munaslub Beberkan Alasan Lengserkan Arsjad Rasjid dari Ketum Kadin
- Kinerja Semester I-2024 Elnusa, Selesaikan Survei Seismik hingga Pendapatan Naik
- Dihadiri Bamsoet dan Rosan, Munaslub Kadin Lengserkan Arsjad dan Tunjuk Anindya Jadi Ketum
- Kemendag Sebut Indonesia Ingin Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Arab Teluk
- PLN EPI Gandeng Pupuk Indonesia dan ACWA Power Bangun Ekosistem Hidrogen Hijau
- Pendidikan Jadi Kunci Utama Meraih Manfaat Indonesia Emas 2045
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Persyaratannya
- Libur Panjang Akhir Pekan, Penumpang Whoosh Meningkat 25 Persen
- Catat, Ini Jadwal KA Priority Periode September 2024 dan Rutenya
- Asa Menjaga Lingkungan Hidup dari Langkah Kecil Daur Ulang Sampah
- Indonesia Harus Persiapkan Bahan Bakar Alternatif untuk Armada Maritim
- 7 Contoh Yang Termasuk Pajak Pusat
- Marine Solutions Summit 2024, Wadah Pelaku Bisnis Maritim Siasati Tantangan Global
- Ini UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terbaru dan Penjelasannya
- [POPULER MONEY] Impor Tekstil Ilegal Ternyata Dilakukan Terang-terangan | Ada Wacana Tiket Konser sampai Deterjen Bakal Kena Cukai
- Blibli Tebar Promo "Pre-order" Samsung Galaxy Z Foldable
- Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO Indodax Sebut Kripto Masih Menarik Investor
- Industri Manufaktur RI Dinilai Masih Kuat, Nilai MVA di Atas Thailand dan Vietnam
- Diluncurkan 2025, Penerapan B40 Bakal Hemat Devisa Rp 144 Triliun