pattonfanatic.com

Dirut KCIC ke Istana, Bahas Poin-poin soal Kereta Cepat Whoosh

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (24/7/2024) memanggil Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi ke Istana untuk membahas perkembangan proyek kereta cepat Whoosh setelah 9 bulan beroperasi.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama KCIC hadir bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo.

Berikut beberapa poin yang dibahas dan dievaluasi KCIC bersama Presiden Jokowi:

1. Jumlah Penumpang Masih di Bawah Target

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh masih di bawah target yang sebanyak 29.000 penumpang per hari.

Pria yang akrab disapa Tiko ini memperkirakan, KCIC bisa mengejar target tersebut sekitar 2-3 tahun mendatang.

"Masih sedikit di bawah, masih kita kejar. Mungkin 2 tahun ini kita bisa (kejar). Kita kejar harusnya untuk mencapai target yang sesuai proyeksi awal harusnya 2-3 tahun bisa kita kejar," ujar Tiko setelah rapat, Rabu.

Berdasarkan data KCIC per Juli 2024, jumlah penumpang harian Kereta Cepat Whoosh sudah sebanyak 17.000-18.000 penumpang saat hari kerja dan 18.000-22.000 penumpang saat akhir pekan.

Jumlah penumpang Whoosh sempat menembus rekor tertinggi pada 5 Juli 2024, yaitu mencapai 24.000 penumpang per hari.

Baca juga: Klaim Erick Thohir: Whoosh Bikin Penghematan BBM Rp 3,2 Triliun

2. Tambah Frekuensi Perjalanan Whoosh

Untuk meningkatkan jumlah penumpang Whoosh, maka pemerintah berencana menambah jumlah frekuensi perjalanan kereta cepat Whoosh dari 48 perjalanan per hari menjadi 62 perjalanan per hari pada awal tahun 2025.

Dengan bertambahnya frekuensi perjalanan kereta, diharapkan dapat meningkatkan keterangkutan penumpang setiap harinya.

"Kita akan tambah terus jumlah kereta beroperasi. Kalau di kereta cepat itu dari sekarang 48 jadi 62. Harapannya penumpangnya juga makin banyak," ucap Tiko.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan awal beroperasi pada Oktober 2023, jumlah frekuensi perjalanan Whoosh sudah jauh bertambah dari 14 perjalanan per hari menjadi 48 perjalanan per hari sejak Mei 2024.

Adapun sejak awal dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023 sampai dengan Juli 2024, KCIC telah melayani sebanyak 4,2 juta penumpang Whoosh.

Baca juga: KCIC akan Tambah Frekuensi Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jadi 62 Perjalanan Pada 2025

 


3. Aksesibilitas Stasiun

Selain traffic kereta cepat Whoosh, mereka juga membahas terkait infrastruktur dan aksesibilitas Stasiun Kereta Cepat Whoosh yaitu Stasiun Padalarang, Tegalluar dan Karawang.

Seperti diketahui, saat ini Whoosh baru melayani tiga stasiun yakni Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar. Sementara Stasiun Karawang masih dalam proses pembangunan jalan akses stasiun.

"Apa yang dibutuhkan, dukungan dari pemerintah apa, misal kaya jalan akses (stasiun) dan segala macam," kata Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi usai rapat.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyebut, saat ini seluruh stasiun whoosh yang beroperasi sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya.

Di Stasiun Halim tersedia layanan LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, Bus menuju Bandara Soekarno-Hatta, Shuttle menuju Bandara Halim Perdanakusuma, serta taksi dan transportasi online.

Di Stasiun Padalarang tersedia layanan KA Feeder, Commuter Line, Bus Trans Metro Pasundan, Shuttle menuju Kawasan Kota Baru Parahyangan serta taksi dan transportasi online.

Di Stasiun Tegalluar tersedia layanan shuttle menuju Bandung, bus menuju kawasan Summarecon Bandung, serta taksi dan transportasi online.

Meski demikian, ke depannya, integrasi antarmoda dan aksesibilias stasiun tetap terus dikembangkan agar memudahkan masyarakat menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

"(Yang dibahas) termasuk perkembangan integrasi antarmoda dan aksesibilitas yang terus dikembangkan KCIC," kata Eva kepada , Rabu.

Baca juga: Whoosh Layani 3,92 Juta Penumpang, Pendapatan KCIC Capai Rp 800 Miliar?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat