pattonfanatic.com

PNRI Gandeng Datasonic Malaysia untuk Penyediaan "Smart Card" Senilai Rp 100 Miliar

Ilustrasi kartu kredit.
Lihat Foto

JAKARTA, - Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) bekerja sama dengan Datasonic Teknologi Indonesia (DTI), anak usaha Datasonic Group Berhad, Malaysia, dalam penyediaan kartu pintar atau smart card senilai Rp 100 miliar selama 1 hingga 3 tahun.

Plt Direktur Produksi dan Pemasaran PNRI Sigit Yanuar Gunarto mengatakan, melalui kerja sama ini PNRI dapat mengoptimalkan produksi, personalisasi, transfer teknologi, penjualan kartu pintar, dan kartu uang elektronik yang berstandar Europay Master Card and Visa (EMV).

"Potensi kolaborasi ke depan cukup besar mengingat smart card yang sampai saat ini masih banyak diperlukan oleh berbagai Instansi Pemerintahan, perusahaan BUMN, BUMS maupun organisasi lainnya," ujar Sigit, dikutip dari Antara, Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Transaksi Uang Elektronik Diproyeksikan Tembus Rp 495 Triliun Tahun Ini

Ilustrasi kartu kredit. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi kartu kredit.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan langkah nyata bagi PNRI untuk mengukuhkan posisinya sebagai percetakan yang berpengalaman dalam hal pengadaan dan pendistribusian berbagai macam produk cetakan untuk pemerintah pusat maupun daerah.

Selain itu, sebut Sigit, kolaborasi ini sekaligus dapat meningkatkan hubungan bilateral antara kedua belah pihak yaitu Indonesia dan Malaysia.

Sementara itu, President Direktur Datasonic Teknologi Azwan Omar menyampaikan, kerja sama ini sekaligus meletakkan DTI sebagai mitra strategis bagi PNRI, sehingga dapat saling menguntungkan dalam landskap perindustrian.

"Pertukaran pengetahuan dan kepakaran mengenai produk security printing serta smart card menjanjikan manfaat bersama untuk kedua negara dan memainkan peran penting dalam memacu pemulihan serta pertumbuhan ekonomi, terutama dalam era pasca-Covid-19," kata Azwan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat