pattonfanatic.com

DPR: Kenaikan Cukai Perlu Dibarengi Pengawasan untuk Jaga IHT

Ilustrasi rokok, iklan rokok di media sosial.
Lihat Foto

JAKARTA, - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan, kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) perlu dibarengi dengan pengawasan ketat untuk melindungi industri hasil tembakau (IHT) dari peredaran rokok ilegal.

Dikutip dari Antara, Kamis (25/7/2024), Misbakhun mengatakan, kenaikan cukai tembakau yang dilakukan secara terus-menerus akan berdampak terhadap peningkatan peredaran rokok ilegal dan keberlangsungan IHT yang secara langsung berdampak negatif bagi kesehatan konsumen rokok, serta berpotensi menurunkan penerimaan negara.

"Selain itu, peningkatan peredaran rokok ilegal menyebabkan negara berpotensi mengalami kehilangan penerimaan dari CHT maupun penerimaan pajak lainnya seperti PPn atau pajak daerah," katanya.

Baca juga: Penyederhanaan Struktur Tarif Cukai Rokok Jadi Angin Segar bagi Rokok Ilegal

Ilustrasi rokok. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi rokok.

Ia mengatakan, peningkatan tarif cukai tidak serta merta menurunkan minat merokok masyarakat.

Namun, justru konsumen cenderung mencari produk rokok yang harganya dianggap memenuhi kemampuan daya beli atau bahkan mencari alternatif lain dengan mengonsumsi rokok ilegal.

"Harga merupakan variabel utama yang dapat mendistorsi perubahan keseimbangan berbagai pilar yang ada dalam IHT, penerimaan, kesehatan, tenaga kerja, dan peredaran rokok ilegal," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai sisi yang terlibat dalam kebijakan cukai di Indonesia, di antaranya aspek tenaga kerja, pendapatan, kesehatan, rokok ilegal, industri, hingga pertanian secara berimbang dengan meningkatkan pencegahan, pengawasan, serta penindakan untuk memerangi peredaran rokok ilegal secara masif.

Baca juga: Peritel Minta Pemerintah Pertimbangkan Wacana Kenaikan Cukai Rokok Tahun 2025

"Perlu rembug bersama dengan semua pemangku kepentingan secara berkesinambungan dalam rangka menentukan Peta Jalan (Roadmap) kebijakan yang berkeadilan," katanya.

Selain itu menurutnya, pemerintah juga perlu membangun kemitraan, meningkatkan validitas dan keandalan data, meluncurkan kampanye pendidikan dan kesadaran publik, meningkatkan kapasitas, serta memprioritaskan intensifikasi pemberantasan peredaran rokok ilegal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat