IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA, – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Jumat (26/7/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (25/5/2024) berakhir di zona merah pada level 7.240,27 atau turun 0,31 persen (22,4 poin).
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpotensi menguat. Saat ini, IHSG masih berada di atas fraktal 7.207, mengisyaratkan peluang untuk melanjutkan pola konsolidasi dari wave (iv).
"Hari ini IHSG diperkirakan menguat menyusul candle hammer yang muncul pada hari Kamis," kata Ivan adalam anaisisnya.
Adapun level support IHSG berada di 7.207-7233, sementara level resistennya di 7.293 - 7.500. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral.
Baca juga: Mayoritas Saham Merah, IHSG Ditutup Melemah
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi IHSG sempat menguji area supportnya. Selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai resistance terdekatnya.
"Saat ini posisi IHSG diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3), sehingga pergerakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya," kata Herditya.
Adapun area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji ke rentang 7.026- 7.199.
Support IHSG pada level 7.207 - 7.099, resistance 7.354 - 7.396.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Awal Sesi
Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain:
1. BinaArtha Sekuritas
ANTM rekomendasi buy, support 1.210, resistance 1.325 - 1.595, target 1.325.
BBCA rekomendasi hold, support 9.725, resistance 10.500 - 10.900, target 10.500.
BBNI rekomendasi hold, support 4.920, resistance 5.275 - 5.625, target 5.275.
2. MNC Sekuritas
AKRA rekomendasi buy on weakness 1.445-1.485, target price 1.570 - 1.650, stoploss below 1.415.
HEAL rekomendasi buy on weakness 1.320-1.360, target price 1.400 - 1.490, stoploss below 1.290.
ITMG rekomendasi buy on weakness 25.225-25.750, target price 27.400 - 28.650, stoploss below 24.400.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Terkini Lainnya
- Menteri PU Buka Suara soal Kabar Ribuan Honorer Dirumahkan
- Peluang Karier di Era AI: Kuasai 2 Keterampilan Ini agar Dilirik Perekrut
- Pesta Muslim Jakarta 2025 Digelar Maret, Sajikan Fashion Show dan Belanja Ala Tanah Abang
- Industri Perhotelan Keluhkan Dampak Efisiensi, Ketua Kadin: Itu Konsekuensi ...
- Tips Mengelola "Passive Income" agar Masa Depan Finansial Lebih Aman
- ITDC dan Jasaraharja Putera Teken Kontrak Asuransi Aset Sirkuit Mandalika
- Gandeng Anak Usaha Timah, Semen Indonesia Dukung Program 3 Juta Rumah
- Warga Palembang Bisa Tukar Minyak Jelantah Jadi Uang, Begini Caranya
- RI-Turkiye Teken Kerja Sama Peningkatan Ekspor Pertanian, Ini Komoditas Prioritasnya
- Daftar Kereta Ekonomi Bersubsidi 2025, Harga Mulai Rp 27.000
- Pyridam Farma Fokus Kesehatan Konsumer dan Kecantikan
- Kantor Sudah Jadi, Pegawai OIKN Pindah ke IKN pada Maret
- Ketum Kadin Sebut Presiden Prabowo Sangat "Happy" Dikunjungi Erdogan
- RI-Turkiye Sepakati Perjanjian Industri Pertahanan, Apa Isinya?
- Cara Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini, Orang Tua Perlu Lakukan Ini
- Industri Perhotelan Keluhkan Dampak Efisiensi, Ketua Kadin: Itu Konsekuensi ...
- Asosiasi Pedagang Pasar: Satgas Impor Ilegal Kok Razia Pasar, Kenapa Hilir yang Kena Bukan Hulunya?
- Upaya Pemulihan Sektor Teknologi Gagal, S&P 500 dan Nasdaq Terjun Bebas
- KAI Jual Hak Penamaan Stasiun Pertama LRT Jabodebek ke Bank BJB
- Menyelisik Dinamika Harga CPO
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain