pattonfanatic.com

Kimia Farma Gandeng RSCM dan FKUI Kembangkan Fasilitas Sel Punca

Konferensi pers kerja sama antara PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bersama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Lihat Foto


JAKARTA, – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bersama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjalin kerja sama dalam penelitian dan produksi sel punca (stem cell) beserta turunannya.

Fasilitas produksi yang berlokasi di RSCM itu nantinya akan menghasilkan produk inovatif berbasis sel untuk membantu pengobatan di Indonesia. Failitas produksi tersebut juga telah memperoleh sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Direktur Portofolio, Produk dan Layanan Kimia Farma Jasmine Karsono mengatakan, fasilitas ini merupakan satu dari tiga fasilitas sel punca di Indonesia yang memiliki sertifikat CPOB dan satu-satunya fasilitas yang berdiri di Rumah Sakit. Sebelumnya, fasilitas produksi sel punca telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020.

“Kimia Farma berupaya terus berinovasi menciptakan pengobatan masa depan (advanced therapy medicinal products) yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Jasmine di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

“Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendukung kemandirian produk biologis dalam negeri,” tambah dia.

Baca juga: Sel Punca Dikembangkan Jadi Kosmetik, Lebih Minim Limbah Industri

Plt. Kepala BPOM Rizka Andalucia mengatakan, sertifikasi CPOB bukan hanya sekedar fasilitas, akan tetapi merupakan penjaminan mutu dalam setiap proses pengolahan agar memenuhi produk yang bermutu dengan khasiat keamanan yang telah dibuktikan secara uji klinis.

“Dengan diperolehnya CPOB ini, RSCM dan Kimia Farma dapat mengolah seluruh produk sel punca tidak hanya untuk RSCM saja, tetapi untuk rumah sakit-rumah sakit lainnya,” ujar Rizka.

Baca juga: Kisah Pria 68 Tahun yang Diklaim Sembuh dari HIV dan Kanker Usai Transplantasi Sel Punca dengan Mutasi Genetik

 


Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, M.Kes menyebut, inovasi penggunaan sel punca dengan sertifikat CPOB dari BPOM diharapkan berkontribusi dalam pengobatan penyakit - penyakit tertentu.

“Beberapa penyakit yang dapat diterapi dengan menggunakan sel punca dan turunannya antara lain osteoarthritis, Herniated Nucleus Pulposus (HNP), pneumonia, stroke, kebotakan, peremajaan kulit, melasma dan lainnya,” jelas Supriyanto.

“Kini RSCM memiliki Stem Cell and Metabolites Clinic (SCMC) yang akan menjamin layanan, mulai fase penegakan diagnosis, pengobatan dengan implantasi sel punca dan turunannya pada berbagai penyakit hingga rehabilitasi setelah implantasi,” tegas dia.

Baca juga: Penyakit yang Bisa Diobati dengan Sel Punca

Supriyanto menambahkan, kedepannya pihaknya akan mengembangkan aplikasi terapi sel punca di beberapa rumah sakit yang telah bekerjasama dengan RSCM, Klinik Utama Kimia Farma, dan Klinik Kecantikan Marvee by Kimia Farma.

“Kami juga menargetkan produk sel punca untuk segera memperoleh izin edar dari BPOM sebagai komitmen Kimia Farma dan RSCM terhadap mutu, keamanan dan kualitas produk sesuai standar yang berlaku,” tegas dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat