Naik 32 Persen, Laba Bersih BTN Syariah Capai Rp 370 Miliar pada Semester I 2024

JAKARTA, - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah mencetak laba bersih senilai Rp 370 miliar sampai semester I-2024.
Jumlah tersebut tumbuh 32 LLpersen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 281 miliar.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, capaian kinerja BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil.
Baca juga: BTN Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun pada Semester I 2024
"Pada semester I-2024, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 22 persen secara tahunan menjadi Rp 41 triliun dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp 34 triliun," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (26/7/2024).
Sementara total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I-2024 mencapai Rp 46 triliun. Angkat tersebut tumbuh 32 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 35 triliun.
"Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 20 pesen yoy menjadi Rp 56 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 46 triliun," imbuh dia.
Sementar itu, indusk perusahaannya yakni BTN mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp 352,06 triliun sepanjang semester I-2024. Perolehan tersebut tumbuh 14,4 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 307,66 triliun.
Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I-2024.
Adapun kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp 299,24 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I-2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp 171,01 triliun, atau tumbuh 12,4 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 152,16 triliun.
Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12 persen secara tahunan menjadi Rp 101,76 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 90,83 triliun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” kata Nixon.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN meningkatkan DPK pada semester I-2024 menjadi Rp 365,4 triliun, atau naik 16,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 313,3 triliun.
Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau current acount saving account (CASA) mencapai Rp 189,21 triliun naik sekitar 11,16 persen secara tahunan dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp 170,21 triliun.
Sepanjang semester I-2024, laba bersih BTN tumbuh menjadi Rp 1,50 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,47 triliun. Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 adalah senilai Rp 455,60 triliun, atau naik 13,7 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 400,54 triliun.
Baca juga: Raih Kinerja Positif, Total Laba Bersih BRI Semester I 2024 Capai Rp 29,7 Triliun
Terkini Lainnya
- Mengenal 7 Produk Investasi: Keuntungan, Risiko, dan Tips Memilihnya
- Bahas Skema Pengecer Jadi Sub Pangkalan, Bahlil Gelar Rapat Tertutup Malam Ini
- Perjalanan Katlin Smith Bangun Startup hingga Terjual Rp 12,5 Triliun
- 200 Pegawai Daop 1 Jakarta Turun Langsung jadi Porter, Bentuk Permohonan Maaf atas Keterlambatan KA
- RUU BUMN Bakal Disahkan Besok, Apa Hubungannya dengan Danantara ?
- BRI Microfinance Outlook 2025: Mendorong Keuangan Inklusif, UMKM Jadi Pilar Ekonomi
- Dukung Penyaluran Elpiji 3 Kg Dibatasi, Indef: Agar Tepat Sasaran
- Catat Tanggalnya, Ini Jadwal Penerbitan SBN 2025
- Pertamina Bantah Isu Bright Gas 3 Kg Gantikan Elpiji Subsidi
- Investasi 38 Juta Dollar AS untuk Hilirisasi Tembaga Bisa Serap 253.000 Tenaga Kerja
- Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya
- Impor Daging Sapi dan Daging Kerbau, Bapanas: Tunggu Risalah Rakortas
- Dari Inflasi hingga OPEC+ Bisa Pengaruhi Pergerakan Pasar Saham Pekan Ini
- Anak Usaha LTLS Hadirkan Inovasi Pemurni Air
- Waspada! Hoaks Lowongan Kerja Pendamping PKH Beredar di Media Sosial
- Bahas Skema Pengecer Jadi Sub Pangkalan, Bahlil Gelar Rapat Tertutup Malam Ini
- RUU BUMN Bakal Disahkan Besok, Apa Hubungannya dengan Danantara ?
- Pertamina Bantah Isu Bright Gas 3 Kg Gantikan Elpiji Subsidi
- Hanwha Life Catat Premi Rp 126,35 Miliar pada Semester I 2024
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Strategi Menhub Mencapai Target Penurunan Biaya Logistik Jadi 8 Persen dari PDB
- [POPULER MONEY] Soal Inisial T Pengendali Judi "Online" RI, Ini Respons Menkominfo | Jakarta, Kaltim, Kaltara Sudah Keluar dari "Middle Income Trap"