Mengenal Tipe "Market Order" di Bursa Saham dan Kegunaannya untuk Investor
JAKARTA, - Market order merupakan salah satu istilah yang sudah biasa didengar oleh para investor saham. Namun, bagi para investor baru, istilah pemesanan saham itu mungkin masih membingungkan.
Market order adalah penawaran jual dan/atau permintaan beli yang dilaksanakan oleh Anggota Bursa Efek berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabahnya berdasarkan harga terbaik di pasar.
Sejak diluncurkannya market order pada 6 Desember 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyediakan tiga tipe market order dalam sistem perdagangan Bursa. Ketiga tipe tersebut adalah Fill and Kill (FAK), Fill or Kill (FOK), dan Market to Limit (MTL), yang dapat digunakan oleh investor untuk mengeksekusi order di sistem perdagangan Bursa.
"Ketiga market order ini menawarkan mekanisme eksekusi yang berbeda, memberikan pilihan kepada investor untuk menyesuaikan strategi perdagangan mereka dengan lebih baik," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, (26/7/2024).
Baca juga: Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia
Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, tipe market order FAK adalah tipe market order yang diperjumpakan (matched) secara keseluruhan atau sebagian pada berbagai tingkat harga yang tersedia di order book.
Jika sisa order FAK tidak dapat diperjumpakan berdasarkan ketersediaan volume di order book atau sweep limit (10 tick), maka order tersebut akan otomatis ter-cancel.
Tipe ini dapat digunakan pada sesi pre-opening, sesi 1, sesi 2, sesi pre-closing, dan sesi periodic call auction khusus untuk saham dalam papan pemantauan khusus.
"Investor dapat memanfaatkan tipe market order ini untuk meningkatkan potensi matching order mereka pada sesi-sesi tersebut karena FAK akan mengacu pada harga terbaik di orderbook," katanya.
Baca juga: Mengenal Istilah ‘Dividen Trap’, dan Cara Menghindarinya
Kemudian, lanjut Irvan, Market to Limit (MTL) merupakan tipe market order yang diperjumpakan secara keseluruhan atau sebagian pada berbagai tingkat harga yang tersedia di order book.
Sisa order MTL yang tidak dapat diperjumpakan berdasarkan ketersediaan volume di order book atau sweep limit (10 tick), akan otomatis terkonversi menjadi Limit Order dengan harga perjumpaan terakhirnya. MTL dapat digunakan pada sesi 1 dan sesi 2.
Baca juga: Mengenal Istilah Portofolio dalam Investasi
Terkini Lainnya
- Aksi Buang Susu Segar di Boyolali dan Pasuruan, Imbas Industri Lebih Suka Impor Bubuk Susu?
- Rupiah, Trump, dan Proyeksinya
- B40 Bakal Diterapkan, Harga Kelapa Sawit Diperkirakan Naik pada 2025
- Antisipasi Prediksi Turunnya Produksi Beras di 2030
- Sebut Bandara Bali Utara Sudah Punya Kajian, Menteri PU: Tinggal Nanti Keputusan Pak Prabowo
- [POPULER MONEY] Indonesia-China Sepakati Proyek Pendanaan Makan Siang Gratis | Kereta Api yang Sudah Pakai Rangkaian New Generation
- Hashim: Pemerintahan Prabowo Siapkan Program 100 Gigawatt Energi Baru
- Analis: Langkah BNI Terbitkan Green Bonds Wujud Komitmen Ekonomi Hijau
- Apa Saja Kereta Ekonomi yang Sudah Pakai Rangkaian New Generation?
- Tarif Tol Solo-Jogja untuk Mobil Pribadi
- Cara Beli Tiket Kereta Api Libur Nataru 2024/2025 di Access by KAI
- Pertamina Hulu Rokan Genjot Efisiensi Produksi dengan Transformasi Digital
- Kecelakaan Beruntun di Km 92 Tol Purbaleunyi, Kemenhub Turunkan Tim
- Bitcoin Cetak Rekor Usai Kemenangan Donald Trump, Ini Kata OJK
- Kantongi Rp 157,64 Triliun dari China, Prabowo: Kami Menyambut Investasi Lebih Banyak Lagi
- Bank Mandiri Resmi Jadi Bank Pertama Penyedia Layanan Terintegrasi Golden Visa
- Kolaborasi Produk Indonesia, Le Minerale Berangkatkan Tujuh Karyawan Pagi Sore Umrah
- Tampung Lebih dari 1.000 Karyawan Shopee, Solo Technopark jadi Pusat Ekonomi Digital Baru di Indonesia
- 3 Cara Cetak Rekening Koran BNI, Bisa Online dari HP
- Bertemu Para Pimpinan Perusahaan Perancis, Prabowo Bahas Kolaborasi