Jasindo Syariah Cetak Kontribusi Rp 154,46 Miliar Per Juni 2024
JAKARTA, - PT Asuransi Jasindo Syariah atau Jasindo Syariah melaporkan pengumpulan kontribusi senilai Rp 154,46 miliar per Juni 2024.
Jumlah tersebut tumbuh 49,18 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan Jasindo Syariah Wahyudi menyampaikan, pertumbuhan tersebut disokong oleh pemasukan kontribusi dari lini bisnis kendaraan bermotor (KBM).
Baca juga: BCA Cetak Laba Bersih Rp 26,9 Triliun Per Semester I-2024
"Selama pertengahan tahun pertama berhasil mencetak kontribusi lebih dari setengah jumlah kontribusi total yang diterima perusahaan," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).
Ia menambahkan, kontribusi yang dikumpulkan sepanjang paruh eprtama 2024 tersebut telah mencapai 51,32 persen dari target keseluruhan 2024.
Selain itu sampai Juni 2024, Jasindo Syariah memiliki Risk Based Capital (RBC) sebesar 892,59 persen, atau jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen.
Lebih lanjut, Wahyudi bilang, kinerja Jasindo Syariah ditopang oleh perbaikan dan transformasi bisnis yang mulai berjalan di awal 2023.
"Manajemen berusaha untuk lebih dalam menggali potensi dari bisnis ritel serta mengevaluasi profitabilitas bisnis eksisting, disamping terus mengoptimalkan pelayanan untuk memastikan total customer satisfaction," imbuh dia.
Saat ini Jasindo Syariah berfokus pada empat lini bisnis sebagai pilar utama yaitu asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, asuransi aneka, dan asuransi marine cargo.
Dengan cetak biru bisnis yang dicanangkan di 2024, Jasindo Syariah optimistis dapat mencapai target perusahaan di tahun ini.
"Apalagi saat ini ada rencana untuk mewajibkan program asuransi kendaraan Third Party Liability (TPL) di 2025. Hal tersebut tentunya menjadi harapan baru bagi industri asuransi syariah untuk turut mengambil peranan dalam meramaikan pasar yang akan semakin menggemuk," tutup dia.
Baca juga: BRI Raup Laba Bersih Rp 29,9 Triliun pada Semester I-2024
Terkini Lainnya
- Cara Bayar Tilang Elektronik melalui ATM BCA
- Kacamata Dijamin BPJS Kesehatan, Ini Cara Klaim dan Ketentuannya
- Kementerian KKP: Susu Ikan Berbentuk Ekstrak Protein, Bukan Susu Sebenarnya
- Polemik Kadin, 3 Serikat Buruh Hanya Akui Kepemimpinan Arsjad Rasjid
- Pelengseran Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin: Kapitalisme Semu Masih Ada?
- Lowongan Kerja KBRI Den Haag Belanda untuk D4, Ini Persyaratannya
- Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia, Menkumham Pastikan Keppres Baru Segera Terbit
- [POPULER MONEY] Daratan Singapura Makin Luas Berkat Pasir Indonesia | Kubu Arsjad Rasjid "Terusir" dari Kantor Kadin
- Cara Bayar Tilang Elektronik Lewat Tokopedia
- Cara Beli Tiket Tarif Khusus Go Show via Access by KAI
- Anindya Bakrie Klaim Munaslub Permintaan Kadin Daerah
- Arsjad Rasjid Bantah Langgar Aturan dan Bawa Kadin Berpolitik
- Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Jangan Tebang Pilih
- Ini Deretan Bisnis Milik Arsjad Rasjid yang Didepak dari Ketua Kadin
- Kala Singapura Geram Gara-gara SBY Larang Ekspor Pasir Laut
- Pelengseran Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin: Kapitalisme Semu Masih Ada?
- Hanwha Life Catat Premi Rp 126,35 Miliar pada Semester I 2024
- Cara Tarik Tunai Saldo GoPay di ATM BCA dan Bank Lain
- Cara Daftar Livin' by Mandiri Tanpa Harus ke Bank
- Strategi Menhub Mencapai Target Penurunan Biaya Logistik Jadi 8 Persen dari PDB
- [POPULER MONEY] Soal Inisial T Pengendali Judi "Online" RI, Ini Respons Menkominfo | Jakarta, Kaltim, Kaltara Sudah Keluar dari "Middle Income Trap"