pattonfanatic.com

Nilai Ekspor Perikanan RI Naik, AS Jadi Pasar Utama

Nelayan melakukan bongkar muat ikan tuna hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (4/12/2018).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan bahwa nilai ekspor untuk produk perikanan naik dan nilai impornya turunnya selama semester I-2024.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP KKP) Budi Sulistiyo menyebutkan, nilai ekspor produk perikanan selama semester I-2024 mencapai 2,71 miliar dollar AS.

“Capaian ini bila dibandingkan dengan semester I-2023 itu mengalami peningkatan 1 persen atau sekitar 2,69 miliar dollar AS. Sementara target yang dicanangkan untuk ekspor produk perikanan selama 2024 mencapai 7,2 miliar dollar AS,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Pertamina Plaju Upayakan Pelestarian Ikan Belida di Banyuasin

Budi mengungkapkan negara tujuan ekspor produk perikanan masih didominasi oleh AS dengan nilai 889 juta dollar AS, China 556 juta dollar AS, kawasan ASEAN sebesar 353 juta dollar AS. Kemudian disusul dengan Jepang dengan nilai 285 juta dollar AS dan Uni Eropa sebesar 193 juta dollar AS.

Sedangkan komoditas ekspor yang menjadi unggulan adalah udang dengan nilai mencapai 755 juta dollar AS, tongkol-tuna-cakalang 456 juta dolar AS, cumi-sotong-gurita 396 juta dollar AS.

“Kalau komoditas rajungan kepiting nilainya 275 juta dollar AS, rumput laut 162 juta dollar AS,” sebutnya.

Baca juga: KKP: 500 Juta Benih Lobster Keluar dari RI secara Ilegal Setiap Tahun, Negara Rugi Triliunan

Impor menyusut

Sementara untuk nilai impor produk perikanan mencapai 219 juta dollar AS selama semester I-2024. Angka ini menurut dia turun sebesar 35,15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Dengan demikian ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara NET Eksportir produk perikanan,” katanya.

Berdasarkan catatan sebelumnya, pada semester I-2024 neraca perdagangan perikanan mencapai 2,49 miliar dollar AS atau sebesar Rp 40,67 triliun.

Baca juga: KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP Hendra Yusran Siry mengungkapkan, capaian tersebut didorong dengan adanya pertumbuhan PDB perikanan yang mencapai 3,94 persen dengan angka produksi perikanan yang mencapai 11.819.118 ton.

Kemudian nilai ekspor produk perikanan mencapa 2,71 miliar dollar AS atau sekitar Rp 44,24 triliun. Angka ini naik sebesar 1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara nilai impor perikanan mencapai Rp 3,68 triliun atau sekitar 8,09 persen terhadap nilai ekspor.

“Dengan demikian neraca perdagangan kita mengalami surplus besar 2,49 miliar dollar AS atau mencapai Rp 40,67 triliun,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: KKP Raup PNBP Rp 3,6 Miliar dari Budi Daya Benih Lobster

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat