Pembangunan Terhambat Hujan, PUPR Bakal Cek Langsung Pembangunan VVIP IKN Akhir Pekan Ini
JAKARTA, - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengecek langsung pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada akhir pekan ini.
Pasalnya, pembangunan bandara ini terkendala hujan, sehingga perlu dipastikan kembali untuk dioperasikan terbatas sebelum upacara kemerdekaan perdana di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan, saat ini dirinya masih belum dapat memastikan Bandara VVIP rapat fungsional Agustus karena baru akan meninjau langsung pada Sabtu (27/7/2024) atau Minggu (28/7/2024) mendatang.
Namun demikian, per awal Juli 2024, progres pembangunan Bandara VVIP di IKN untuk dioperasikan terbatas Agustus 2024 nanti sudah mencapai 50 persen.
"Khusus yang bandaranya, saya masih perlu waktu, baru mau ngecek lagi. Hari Sabtu atau Minggu nanti kita lihat progresnya," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta (26/7/2024).
Dia mengungkapkan, setelah melakukan pengecekan lapangan barulah dapat dihitung perkiraan pengerjaan pembangunan Bandara VVIP itu apakah masih bisa dikejar untuk difungsionalkan untuk pendaratan pesawat presiden jelang upacara nanti.
Termasuk juga memperhitungkan perkiraan cuaca di kawasan IKN yang menjadi hambatan pengerjaan bandara VVIP IKN lantaran curah hujan yang tinggi.
Baca juga: Kemehub Kebut Pembangunan Bandara VVIP IKN agar Fungsional Sebelum 17 Agustus
"Kan begini, kita ada luas sekian, alatnya ada sekian, jumlahnya perlu berapa hari, perlu berapa hari terang. Saya cek lagi. Nanti modifikasi cuaca, prediksi BMKG, mungkin enggak (dikejar jika) diperlukan hari terang sekian? Walaupun misalnya dengan modifikasi cuaca," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, Bandara VVIP IKN dibangun oleh dua Kementerian yaitu PUPR dari sisi udara seperti landasan pacu (runway) dan taxiway sedangkan sisi darat seperti terminal bandara dibangun oleh Kementerian Perhubungan.
Terkini Lainnya
- BEI Catat Investor Pasar Modal Tembus 14 Juta SID
- Tren Pekerjaan Masa Depan
- RI-Jepang Sepakati Kerja Sama Bisnis Manufaktur Senilai 10 Juta Dollar AS
- Aset Industri Keuangan Syariah Capai Rp 2.742 Triliun, Naik 12,9 Persen
- Ketika Jokowi Bercerita Kepuasan Publik Terhadap Kinerjanya Anjlok Karena Harga BBM Naik
- Bangun Jalan Desa 366.000 Km, Jokowi: Masih Kurang, Harusnya 2-3 Kalinya...
- Akuisisi NET TV Oleh MD Entertainment Ditargetkan Selesai Akhir Oktober 2024
- Kala Pemerintah Berencana Turunkan PPh Badan dan Naikkan PPN
- Soal Pembangunan IKN, Jokowi: Butuh Waktu dan Proses untuk Membangun Ibu Kota Besar
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Infrastruktur hingga Kesehatan untuk Korban Bencana Papua Nugini
- Paxel Kantongi Sertifikasi Halal Logistik
- Dituding AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Bahlil: Hanya "Black Campaign"
- 5 Penyedia Dompet Digital Kena Tegur karena Fasilitasi Judi "Online", Transaksi Paling Tinggi Rp 5,4 triliun
- BUMN Danareksa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya
- Kawal Penyelesaian 8 Koperasi Bermasalah, Kemenkop-UKM: KSP Indosurya dkk Baru Bayar Rp 3,4 T dari Total Tagihan Rp 26 T
- Melonjak 300 Persen, Amman Mineral Cetak Laba Rp 7,74 Triliun Pada Semester I-2024
- Tekanan Moneter di Tengah Merosotnya Daya Beli Nasional
- Industri Telekomunikasi dan Finansial Terbantu dengan Penerapan AI
- OJK Akan Bentuk "Anti-Scam Center" untuk Cegah Penipuan Keuangan
- Nilai Ekspor Perikanan RI Naik, AS Jadi Pasar Utama