Produksi Perikanan RI Hanya 3,34 Juta Ton Selama Semester I/2024

JAKARTA, - Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, produksi perikanan tangkap pada Semester I/2024 hanya 26,6 persen atau 3,34 juta ton dari target tahun 2024 sebesar 12,52 juta ton.
Sekretaris Ditjen Perikanan Budi Daya Gemi Triastutik mengungkapkan, jika dilihat per kuartal, untuk jenis komoditas ikan pada kuartal II/2024 secara umum mengalami penurunan dibandingkan produksi perikanan di kuartal I/2024.
“Dari triwulan I ke triwulan ke II ini adalah penurunan dan diharapkan di Triwulan III semester kedua ini bisa terus meningkat," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Baca juga: KKP Tanggapi Isu Pemotongan Anggaran untuk Program Makan Siang Gratis
Budi mengungkapkan, menurunnya produksi perikanan tersebut disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah kendala musim tebar dan ketersediaan benih di akhir kuartal II/2024.
Sementara itu, KKP juga mencatatkan bahwa nilai ekspor untuk perikanan naik.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP KKP) Budi Sulistiyo menyebutkan untuk nilai ekspor produk perikanan selama semester I/2024 mencapai 2,71 miliar dollar AS.
“Capaian ini bila dibandingkan dengan semester I/2023 itu mengalami peningkatan 1 persen atau sekitar 2,69 miliar dollar AS. Sementara target yang dicanangkan untuk ekspor produk perikanan selama 2024 mencapai 7,2 miliar dollar AS,” ungkapnya.
Adapun negara tujuan ekspor produk perikanan masih didominasi oleh AS dengan nilai 889 juta dollar AS, China 556 juta dollar AS, kawasan ASEAN sebesar 353 juta dollar AS. Kemudian disusul dengan Jepang dengan nilai ekspor yang mencapai 285 juta dollar AS dan Uni Eropa sebesar 193 juta dollar AS.
Kemudian untuk komoditas perikanan ekspor yang menjadi unggulan adalah udang dengan nilai mencapai 755 juta dollar AS, tongkol tuna cakalang 456 juta dolar AS, cumi sotong gurita 396 juta dollar AS. “Kalau komoditas rajungan kepiting nilainya 275 juta dollar AS, rumput laut 162 juta dollar AS,” sebutnya.
Baca juga: Neraca Perdagangan Sektor Perikanan Capai 2,49 Miliar Dollar AS
Terkini Lainnya
- Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava Tutup Usia
- Produksi Beras Indonesia Melonjak 52 Persen, Mentan Ungkap Penyebabnya
- IHSG Merosot 5,87 Persen Selama Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 11.595 Triliun
- Memo Bocor, Meta Siap Lakukan PHK Massal Mulai Senin Depan
- Apakah Investasi Obligasi ORI027 Aman? Ini Penjelasan Kemenkeu
- 2024, Indonesia Berhasil Tarik Investasi Berdampak Rp 23 Triliun
- Tiket MotoGP Mandalika 2025 Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 140.000
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- Soal PLTN, Bappenas: Fokus Kita adalah Swasembada Energi, Bukan Ekspansi Ofensif
- Cara Lapor SPT Tahunan 2024 via DJP Online, Catat Batas Waktunya
- Ingat, Tarik Tunai EDC BCA Kini Dikenakan Biaya Rp 4.000
- Modal Asing Masuk Indonesia Rp 1,452 Triliun dalam Sepekan
- Cara Beli Token Listrik Diskon Februari 2025 di BCA Mobile dan ATM BCA
- BI Perkirakan Penurunan Suku Bunga The Fed Hanya Terjadi Sekali pada 2025
- Luhut: Dari Rp 500 Triliun Anggaran Bansos, Hanya Separuh yang Sampai ke Tangan yang Berhak
- Nilai Ekspor Perikanan RI Naik, AS Jadi Pasar Utama
- Soal Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, Anggota DPR: Belum "Urgent"
- 2 Cara Download Rekening Koran BCA Antiribet dari HP
- Empat Cara Operator Kereta Cepat Kejar Target Jumlah Penumpang
- 3 Cara Cetak Rekening Koran Mandiri, Bisa Online dari HP