Upaya ESG Prudential Indonesia, Daur Ulang Limbah hingga Edukasi Keuangan
JAKARTA, - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia berkontribusi dalam bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance atau ESG), dengan menjaga konsistensinya dalam melakukan berbagai inisiatif keberlanjutan.
Komitmen keberlanjutan Prudential Indonesia merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh perusahaan selama bertahun-tahun, serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Hal ini bertujuan untuk menjangkau dan menginspirasi semakin banyak masyarakat Indonesia hidup lebih sehat, hijau, dan kuat secara finansial.
Baca juga: Idul Adha, Prudential Syariah Salurkan Hewan Kurban Senilai Lebih dari Rp 127 Juta
Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, mengatakan, pihaknya meyakini dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam setiap keputusan bisnis dan operasional perusahaan, maka perseroan dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang solid untuk jangka panjang, serta menciptakan kontribusi positif bagi karyawan, nasabah, masyarakat dan lingkungan.
"Untuk itu, kami secara konsisten mengadakan berbagai inisiatif dalam pilar strategi keberlanjutan perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat. Kami berharap dapat mewujudkan masa depan yang lebih bertanggung jawab dan inklusif bagi generasi sekarang dan yang akan datang, sesuai aspirasi kami untuk setiap kehidupan, untuk masa depan," ujar Karin dalam siaran pers, Jumat (26/7/2024).
Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tahun 2023, Prudential Indonesia menjalankan tiga pilar strategi keberlanjutan, yakni perlindungan kesehatan dan finansial yang mudah dijangkau, investasi yang bertanggung jawab, dan bisnis yang berkelanjutan.
Ketiga pilar ini diimplementasikan dengan menyasar tiga aspek, yaitu lingkungan, sosial,dan tata kelola yang profesional dan bertanggung jawab.
Baca juga: Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Bayar Tiket Kereta Api via Livin' by Mandiri
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- BRI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya
- Regulasi Impor Bisa Jadi Kesempatan Perluasan Bisnis, Pengusaha Harap Pemerintah Juga Permudah Regulasi Ekspor
- Pengamat Ingatkan Pentingnya Tutup Celah Korupsi dalam Impor Beras
- Punya “Spark” terhadap Isu Keberlanjutan, Startup Bandung MYCL Berhasil Kembangkan Jamur Jadi Kain Kulit dengan Dukungan Bank DBS Indonesia
- Pertagas Niaga Pasok LNG untuk Perusahaan Sawit Malaysia