Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus
- Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga menyebutkan penunjukan komisaris baru yang berasal dari partai politik pada beberapa BUMN tidak akan mempengaruhi kinerja baik yang sudah dicapai.
"Waktu awal Pak Erick (Erick Thohir), ada nggak partai-partai politik komisarisnya? Banyak (komisaris BUMN dari politikus), tapi kinerjanya bagus nggak? Kan bagus, dividen dari Rp 42 triliun sekarang Rp 84 triliun, kan sudah jelas itu," ujar Arya ditemui di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (27/7/2024).
Arya menjelaskan, BUMN merupakan perusahaan yang berjalan mengikuti arah kebijakan pemerintah, sehingga tidak akan terlepas pada urusan politis.
Dalam setiap aksi korporasi, BUMN harus meminta persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mulai dari merger, penjualan sebagian saham perusahaan atau IPO hingga penambahan modal.
Baca juga: Pengangkatan Komisaris BUMN: Antara Transparansi dan Kontroversi
"BUMN nggak pernah terlepas dari politik, karena ketika mau merger lapor ke DPR, kalau swasta ada lapor DPR? Mau bikin holding lapor DPR, swasta nggak ada kayak gini, dan itu adalah politik. Jangan politik itu dianggap negatif, positif itu," kata Arya.
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir baru saja mengangkat Fauzi Baadilla sebagai Komisaris PT Pos Indonesia, Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PLN dan Andi Arief sebagai Komisaris Independen PT PLN (Persero).
Arya menjelaskan, diangkatnya sejumlah orang terdekat Prabowo sebelum pelantikan presiden merupakan bagian dari proses transisi pemerintah yang berkelanjutan.
"Baru kali ini lah pemerintahan kita tidak putus, ini namanya berkesinambungan, baru kali ini loh," kata dia.
"Jamannya Bung Karno ke Pak Harto itu putus banget, dari Pak Harto ke Habibie itu reformasi, Habibie ke Gus Dur itu putus juga, Gus Dur ke Megawati putus juga, dari Megawati ke SBY putus juga, dari SBY ke Pak Jokowi putus juga," sambung Arya.
Baca juga: Pentolan GP Anshor Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN Kimia Farma
Adapun pengangkatan orang terdekat Prabowo dinilai selaras dengan penetapan manajemen BUMN selama ini, di mana menteri BUMN bakal menunjuk individu dengan arah kebijakan selaras dengan pemerintah.
Selain itu, Arya bilang, sejak Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN, posisi komisaris BUMN sudah kerap ditempati oleh individu-individu yang dekat dengan politik.
Meskipun demikian, Arya mengklaim, kinerja BUMN dapat tetap terjaga, ditunjukan dengan setoran dividen total BUMN yang mencapai Rp 81,2 triliun pada tahun buku 2023.
"Angkanya jelas, jamannya Bu Rini (Menteri BUMN 2014-2019) setelah selesai 2019 itu Rp 44 triliun, sekarang Rp 81 triliun, bagus enggak? Ya bagus," tutur Arya.
"Artinya kita sudah membuktikan walaupun komisarisnya ada unsur politiknya, ternyata kinerja BUMN-nya mantap, kinclong," sambung Arya.
Terkini Lainnya
- IHSG Ditutup di Zona Hijau, Nilai Tukar Rupiah di Pasar Spot Menguat
- Bank Mega dan PT SMI Gelontorkan Pembiayaan Rp 2,1 Triliun ke PT INKA
- Kala Utang "Paylater" Melonjak di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat...
- Mentan Amran Copot Direktur di Kementan karena Ketahuan "Main Mata" dengan Calo
- Jasindo Cetak Pendapatan Premi Rp 1,77 Triliun sampai Semester I-2024
- Saaih Halilintar Gagal Ikut PON, Ditjen Pajak: Dia Punya NPWP sejak 2020
- Ramai-ramai Soroti Kebijakan Kemasan Polos Produk Tembakau yang Berisiko Picu Pemasaran Rokok Ilegal
- Apa Strategi Jitu Prabowo Mengokohkan Kedaulatan Energi?
- Tips Memilih Bisnis "Franchise" agar Tak Menyesal
- Bantah Bos AirAsia, Menhub Sebut Avtur RI Bukan yang Termahal se-ASEAN
- Tanda Daya Beli Lesu Kian Nyata, Perbankan Pede Kinerja Bisnis Tetap "Moncer"
- Berkolaborasi dengan KBRI Ankara, Bank Mandiri Perluas Akses Livin’ di Turki untuk PMI
- Ekonom Minta Pemerintah Tunda Sejumlah Kebijakan yang Bebani Kelas Menengah
- Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Kemendag Keluarkan Permen Tata Niaga Ekspor Kratom
- Kemenaker Sebut Penurunan Kelas Menengah Berkaitan dengan Pandemi Covid-19
- Gibran Jawab Kritik Program Makan Bergizi Gratis Pakai Kemasan Plastik
- Mau Lapor soal Barang Impor Ilegal? Ini Nomor WA dan Emailnya
- Cara Mencairkan Saldo TapCash BNI ke Rekening Bank dan ShopeePay
- Panduan Bayar Tagihan IndiHome lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada
- BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 552 Miliar pada Semester I 2024