pattonfanatic.com

Kata Luhut, Ini Alasan Pemerintah Luncurkan Golden Visa

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi oleh Menkum HAM Yasonna Laoly (kedua kiri), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim (keempat kanan), Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kanan), Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kedua kanan) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung kanan) membuka acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/rwa.
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan pemerintah meluncurkan golden visa beberapa hari lalu.

"Program ini bukanlah pemberian visa secara cuma-cuma kepada warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Program ini sudah banyak diterapkan di berbagai negara di dunia. Usulan ini juga sudah saya sampaikan kira-kira hampir setahun yang lalu. Kemudian kami membuat task force guna mengimplementasikannya," beber Luhut dalam akun resmi Instagram-nya @luhut.pandjaitan, Sabtu (27/7/2024).

"Alasan utama mengapa golden visa ini penting kita terapkan adalah untuk mempermudah proses izin tinggal bagi banyak orang seperti investor dan talenta global yang ingin berkontribusi di Indonesia," lanjut dia.

Baca juga: Bank Mandiri Resmi Jadi Bank Pertama Penyedia Layanan Terintegrasi Golden Visa

Selain itu, sebut Luhut, manfaat besar Golden Visa bisa menarik lebih banyak investasi asing masuk di berbagai instrumen. "Baik itu pada investment funds, obligasi pemerintah, saham perusahaan, maupun properti yang tentunya akan berdampak besar terhadap ekonomi Indonesia," ujarnya.

Luhut pun menegaskan bahwa pemerintah hanya akan memberikan golden visa kepada orang-orang yang mempunyai kualitas baik. 

"Masyarakat juga tidak perlu khawatir, karena kami akan betul-betul melaksanakan pesan Presiden @jokowi terkait program ini. Bahwa yang menerima Golden Visa hanyalah good quality traveller, sehingga harus betul-betul diseleksi pemberiannya. Kami perlu melihat kontribusinya untuk bangsa dan negara ini. Jangan sampai meloloskan orang-orang yang membahayakan keamanan negara," sebut Luhut.

Lebih lanjut, Luhut berharap program ini semakin mempermudah para investor dan global talent untuk berinvestasi dan berkarya di Indonesia sehingga menciptakan multiplier effect.

"Menciptakan multiplier effect salah satunya adalah terbukanya banyak kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia," tulis Luhut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan fasilitas golden visa kepada Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, di Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).

Dengan begitu, pemberian golden visa itu merupakan yang pertama kalinya.

Golden visa merupakan layanan yang bisa memberikan izin tinggal bagi warga negara asing (WNA) dalam waktu lima sampai 10 tahun dengan syarat berinvestasi di Indonesia dalam jumlah yang ditentukan.

Presiden Jokowi menyatakan mengundang warga dunia untuk berinvestasi hingga berkarya di Indonesia.

Kepala Negara menuturkan, tidak banyak negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus serta stabilitas politik yang terjaga.

Menurut dia, Indonesia yang mampu mencapai hal tersebut harusnya bisa menjadi negara tujuan investasi yang menjanjikan.

Begitu pula menjadi tujuan talent-talent global untuk berkarya sehingga memberikan multiplier effect yang besar.

Baca juga: Bos ChatGPT Jadi Orang Asing Pertama yang Dapat Golden Visa Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat