pattonfanatic.com

Buka "Technical Meeting" IFRC ke-21, Kementerian ESDM: Tiap Perusahaan Tambang Wajib Punya Tim Tanggap Darurat

Pembukaan workshop 21st IFRC di Gedung Garuda Rescue Nusantara (GRN) yang dibangun PT PPA di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (26/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian ESDM menilai setiap perusahaan tambang wajib memiliki tim tanggap darurat internal. Tim ini selain sebagai pencegahan bencana, juga untuk membantu misi kemanusiaan di sekitarnya, baik skala lokal, regional bahkan nasional.

Hal itu disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM Hendra Gunawan, saat membuka Technical Meeting and Workshop Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) ke-21 tahun ini di Kaltim, pada 26 Juli 2024 lalu.

“Pemerintah sangat mendukung kegiatan ini karena banyak memiliki manfaat, baik untuk pencegahan maupun kesiapsiagaan terhadap bencana, sebab bencana tidak diharapkan. Jadi itu lah kenapa kami sebagai pemerintah sangat mendukung kegiatan IFRC ini karena banyak memiliki sisi positif," ujar Hendra, melalui keterangan pers, Sabtu (27/7/2024).

Pada gelaran IFRC ke-21 ini, PT Putra Perkasa Abadi (PPA) sebagai tuan rumah. Sementara acara diselenggarakan di Gedung Garuda Rescue Nusantara (GRN), Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah IFRC 2024, Kontraktor Tambang PT Putra Perkasa Dorong Industri Pertambangan RI Peduli Keselamatan Kerja

IFRC sendiri merupakan kompetisi bergengsi nasional pada bidang penyelamatan yang diikuti oleh 26 Emergency Response Team perwakilan perusahaan tambang dari seluruh Indonesia.

Sebelum kompetisi dimulai pada 21-29 Oktober 2024 mendatang di GRN, perwakilan peserta mengikuti kegiatan Technical Meeting and Workshop yang berlangsung mulai 26–30 Juli 2024.

Direktur PPA, R teguh Saptosubroto mengatakan, pihaknya sejak awal mempunyai komitmen yang besar terhadap safety. Untuk itulah PPA memiliki tim rescue yang mumpuni, bukan hanya untuk menjaga area kerja tapi juga selalu siap untuk membantu dalam tanggap darurat yang terjadi di Indonesia.

Dengan begitu, saat bencana terjadi, tim tanggap darurat PPA bisa dengan mandiri langsung memonitor dan mengatur rencana untuk segera berangkat kelokasi bencana, tanpa menunggu perintah.

"Gedung GRN ini dibangun bukan hanya semata menjadi tempat penyelenggaraan IFRC, tapi gedung ini akan menjadi rumah para rescuer Indonesia. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar penyelenggaraan IFRC berjalan dengan aman dan lancar," kata Teguh.

Baca juga: Pelajaran dari Kebakaran Smelter Morowali: Keselamatan Kerja Nomor Satu

26 perusahaan tambang berpartisipasi

Sebagai informasi, 26 perusahaan dipastikan ikut berkompetisi pada ajang bergensi tingkat nasional itu, sebagai berikut.

PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Bumi Suksesindo, ?PT Cipta Kridatama, PT Indominco Mandiri, PT Kideco, PT Pamapersada Nusantara, PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, ?PT Arutmin Indonesia, PT Borneo Indobara, PT Freeport Indonesia, PT Bukit Asam, ?PT Agincourt Resources, PT Kaltim Prima Coal, PT Bukit Makmur Mandiri Utama.

Kemudian, PT Saptaindra Sejati, PT Antam Tbk, PT Multi Harapan Utama, ?PT Ganda Alam Makmur, PT Maruwai Coal (Adaro Minerals Indonesia), PT Kalimantan Prima Persada, PT Mifa Bersaudara, ?PT Mandiri Intiperkasa, PT Vale Indonesia, PT Antareja Mahada Makmur dan PT Putra Perkasa Abadi selaku tuan rumah.

Pada 21st IFRC 2024 ini ada delapan cabang yang dilombakan. Antara lain Structural Fire Fighting (SFF), Road Accident Rescue (RAR), Firefighter Competency Test (FCT), Firefighter Combat Challenge (FCC), Collapse Structure Search & Rescue (CSSR), High Angle Rescue Techique (HART), Confined Space Rescue (CSR) dan Underwater Rescue & Recovery Challenge (UWRRC).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat