Startup eFishery PHK Karyawan
JAKARTA, - Startup akuakultur eFishery mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya dalam rangka penyesuaian struktur organisasi di perusahaannya.
Corporate Communications Manager Satrio Sih Pinandhito Muhammad Chairil mengungkapkan, keputusan ini diambil dengan pertimbangan yang matang oleh manajemen eFishery.
“Keputusan ini diambil dengan pertimbangan yang sangat matang berdasarkan restrukturisasi dan perubahan strategi bisnis perusahaan, dan eFishery memahami dampaknya terhadap para individu. Perusahaan menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang terkena dampak langsung dari keputusan ini,” ujarnya dalam siaran persnya, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Baca juga: Bakal PHK 1.146 Karyawan Usai Akuisisi, Bank Commonwealth Buka Suara
Matrio tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK. Namun pihaknya memberikan bentuk dukungan penuh bagi karyawan yang terdampak berupa bantuan pencarian kerja, konseling dan dukungan untuk membantu karyawan yang terdampak melewati masa transisi ini.
“Kami juga akan membantu memfasilitasi proses transisi karyawan yang terdampak sehalus dan semudah mungkin,” jelasnya.
Untuk diketahui, sebelum perusahaan mengumumkan efisiensi karyawannya, perusahaan ini sempat mendapat pendanaan Seri D sebesar 200 juta dollar AS pada tahun lalu.
Di tahun sebelumnya pun perusahaan asal Bandung ini diguyur pendanaan seri C sebesar 90 juta dollar AS yang dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India, dengan partisipasi dari investor lainnya yaitu the Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, dan Wavemaker Partners.
Total pendanaan ini diklaim merupakan pendanaan terbesar di dunia yang diperoleh perusahaan rintisan di bidang teknologi akuakultur. Dengan pendanaan itu perusahaannya merekrut 1.000 karyawan.
Baca juga: Unilever Akan PHK 3.200 Pekerja di Eropa
Terkini Lainnya
- Pimpinan Munaslub Beberkan Alasan Lengserkan Arsjad Rasjid dari Ketum Kadin
- Kinerja Semester I-2024 Elnusa, Selesaikan Survei Seismik hingga Pendapatan Naik
- Dihadiri Bamsoet dan Rosan, Munaslub Kadin Lengserkan Arsjad dan Tunjuk Anindya Jadi Ketum
- Kemendag Sebut Indonesia Ingin Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Arab Teluk
- PLN EPI Gandeng Pupuk Indonesia dan ACWA Power Bangun Ekosistem Hidrogen Hijau
- Pendidikan Jadi Kunci Utama Meraih Manfaat Indonesia Emas 2045
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Persyaratannya
- Libur Panjang Akhir Pekan, Penumpang Whoosh Meningkat 25 Persen
- Catat, Ini Jadwal KA Priority Periode September 2024 dan Rutenya
- Asa Menjaga Lingkungan Hidup dari Langkah Kecil Daur Ulang Sampah
- Indonesia Harus Persiapkan Bahan Bakar Alternatif untuk Armada Maritim
- 7 Contoh Yang Termasuk Pajak Pusat
- Marine Solutions Summit 2024, Wadah Pelaku Bisnis Maritim Siasati Tantangan Global
- Ini UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terbaru dan Penjelasannya
- Ada MotoGP, Penumpang Kapal Penyeberangan Lombok-Bali Diprediksi Naik 3 Kali Lipat
- TRON dan KITB Kerja Sama Sistem Pengelolaan Kawasan Industri
- KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang hingga Juli 2024
- Daftar Terbaru Kereta Api dengan Rangkaian New Generation per 27 Juli
- Apa yang Dimaksud dengan Rekening Koran?
- Bantal di Kursi Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC: Data Pelaku Sudah Didapatkan