Tak Hanya Bisnis, Antam Juga Serius Melaksanakan ESG

JAKARTA, - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam bukan hanya berkontribusi pada negara melalui pemberian dividen, namun juga mampu menunjukkan berbagai upaya untuk mencapai keberlanjutan.
Direktur Utama Antam, Nico Kanter mengatakan, Antam berkomitmen dalam menerapkan manajemen bisnis yang mengedepankan keberlanjutan melalui kepedulian lingkungan dan sosial, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Bahkan, Antam sudah menyusun peta jalan dekarbonisasi.
Di sisi lain, Nico juga memastikan bahwa Antam juga berkomitmen untuk maju dan bertumbuh bersama masyarakat dengan mendistribusikan manfaat ekonomi secara berkelanjutan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga dapat turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dan pemangku kepentingan.
Baca juga: KKP: Impor Produk Perikanan Turun 35,15 Persen pada Semester I 2024
"Untuk mendukung dekarbonisasi, Antam telah melakukan beragam upaya, termasuk upaya operasional yang berkelanjutan dengan menerapkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan,” kata Nico dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2024).
Nico menjelaskan hal ini dilakukan demi mengurangi konsumsi energi, mendorong transisi energi dan pengurangan emisi, pengelolaan limbah yang baik, serta pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai net zero emission tahun 2060,” tambahnya.
Baca juga: Pasar Jongke Solo Dibangun Megah Bak Mal, Dananya dari Mana?
Secara teknis, inisiatif dekarbonisasi yang dilakukan Antam antara lain, perubahan metode penambangan bawah tanah, pemasangan sistem pengendalian emisi di pabrik feronikel, penggunaan bahan bakar B30 dan B35 untuk kendaraan operasional tambang, serta penggunaan panel surya untuk jalan tambang dan penerangan di beberapa unit usahanya.
“Kami terus berupaya mengganti bahan bakar pada kegiatan pengolahan bijih nikel dari bahan bakar fosil dengan listrik dari PLN yang bersumber dari tenaga air yang diharapkan nantinya mampu menurunkan emisi GRK pada proses produksi feronikel,” papar Nico.
Sebagai informasi, karena keseriusan di sektor ESG, Antam telah menjadi bagian dari Indeks ESG di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Startup eFishery PHK Karyawan
Adapun saham Antam yang masuk ke dalam indeks ESG di BEI itu antara lain, Indeks SRI-KEHATI, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI untuk periode perdagangan pada bulan Juni hingga November 2024.
Terkini Lainnya
- Mengintip Profil Calon Presdir BCA Hendra Lembong yang Bakal Gantikan Jahja Setiaatmadja
- Anggaran Kementerian BUMN Kena Pangkas Rp 115,6 Miliar, Ini Efisiensi yang Dilakukan Erick Thohir
- Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 3,4 Triliun pada 2024
- Hendra Lembong Bakal Jadi Dirut BCA, Manajemen: Bagian Rencana Suksesi ke Depan
- Ironi Antrian Mengular Elpiji 3 Kg di Tengah Angka Kemiskinan Terendah
- Berapa Biaya Haji 2025 yang Perlu Dibayar Jemaah? Berikut Rinciannya
- Perlintasan Sebidang Tak Dijaga Imbas Efisiensi? Ini Kata Kemenhub dan KAI
- BCA Rombak Direksi, Hendra Lembong Bakal Jadi Dirut
- Buka IIMS 2025, Menperin Ingatkan soal TKDN Otomotif
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 13 Februari 2025
- Apa Tujuan Makan Bergizi Gratis dari Prabowo?
- Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Sepanjang 13,16 Km Memasuki Hari Terakhir
- Makan Bergizi Gratis untuk Siapa Saja?
- Chevron Bakal PHK hingga 20 Persen Karyawan di Seluruh Dunia, Setara 8.000 Orang
- Pemerintah Akan Impor 200.000 Ton Gula Kristal Mentah Tahun Ini, Apa Alasannya?
- KKP: Impor Produk Perikanan Turun 35,15 Persen pada Semester I 2024
- Pasar Jongke Solo Dibangun Megah Bak Mal, Dananya dari Mana?
- Buka "Technical Meeting" IFRC ke-21, Kementerian ESDM: Tiap Perusahaan Tambang Wajib Punya Tim Tanggap Darurat
- Startup eFishery PHK Karyawan
- Stasiun Kereta Cepat Karawang Dioperasikan Tahun Depan, Kemenhub Pastikan Kecepatan Whoosh Tak Berkurang