pattonfanatic.com

PGEO Catat Pertumbuhan Laba 3,3 Persen di Semester I 2024 Sebesar Rp 1,56 Triliun

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Ulubelu dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk, anak usaha Pertamina NRE.
Lihat Foto

JAKARTA, - Anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan laba bersih pada semester I-2024 sebesar 96,2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,56 triliun (kurs Rp 16.301 per dollar AS).

Mengutip laporan keuangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai tersebut naik 3,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 92,7 juta dollar AS atau Rp 1,51 triliun.

Pertumbuhan laba bersih PGEO ditopang oleh pendapatan yang tumbuh menjadi 203,7 juta dollar AS pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 206,3 juta dollar AS.

Baca juga: Gelar RUPST, PGEO Umumkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru

Ilustrasi fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).SHUTTERSTOCK/VG FOTO Ilustrasi fasilitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan pada semester I-2024, beban pokok juga membengkak menjadi 88,1 juta dollar AS dibandingkan dengan semester I-2023 sebesar 82,9 juta dollar AS.

Adapun total aset PGEO per Juni 2024 tercatat sebesar 2,9 miliar dollar AS atau lebih besar dari posisi Desember 2023 sebesar 2,96 miliar dollar AS.

Posisi aset lancar per Juni 2024 sebesar 815,9 juta dollar AS, dan aset tidak lancar sebesar 2 miliar dollar AS.

Sementara itu, liabilitas atau utang menurun menjadi 959 juta dollar AS dibanding dengan periode Desember 2023 sebesar 992,8 juta dollar AS.

 

Baca juga: PGEO Bakal Tebar Dividen Tunai Rp 2,05 Triliun

Per Juni 2024, utang jangka pendek perusahaan tercatat sebesar 207,7 juta dollar AS, dan utang jangka panjang sebesar 751,2 juta dollar AS.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini harga saham PGEO turun 0,39 persen menjadi Rp 1.265 per saham. Dalam sepekan harga saham PGEO sudah turun 1,94 persen.

PGEO tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari 2023, dan menjadi salah satu IPO jumbo dengan raihan dana IPO sebesar Rp 9,06 triliun.

PT Pertamina Power Indonesia (PPI) tercatat sebagai pemegang saham mayoritas sekaligus sebagai pengendali, dengan komposisi 68,8 persen dari total saham perseroan.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat