pattonfanatic.com

Aliran Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp 1,93 Triliun pada Pekan Terakhir Juli 2024

Ilustrasi rupiah, uang rupiah.
Lihat Foto

JAKARTA, - Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 22 sampai 26 Juli 2024 terjadi aliran modal asing masuk (capital inflow) pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 1,93 triliun.

Aliran modal asing masuk melalui beli neto Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,37 triliun.

Kemudian aliran modal asing keluar melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) adalah Rp 1,39 triliun.

Baca juga: Aliran Modal Asing Mulai Masuk IHSG, Simak Rekomendasi Saham Pekan Ini

Ilustrasi saham, pasar saham, transaksi saham. SHUTTERSTOCK/JIRAPONG MANUSTRONG Ilustrasi saham, pasar saham, transaksi saham.

Sedangkan, aliran dana asing itu keluar melalui jual neto pasar saham senilai Rp 500 miliar.

"Berdasarkan data transaksi 22 sampai 25 Juni 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp 1,93 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Minggu (28/7/2024).

Dengan demikian, selama 2024, berdasarkan data setelmen hingga 25 Juli 2024 (year to date/ytd), terjadi aliran modal asing yang keluar dari pasar SBN sebesar Rp 32,08 triliun.

Begitu pula pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, tercatat total dana asing keluar melalui pasar saham mencapai Rp 1,89 triliun. Sedangkan modal asing masuk dari SRBI Rp 169,41 triliun.

Baca juga: Aliran Modal Asing Rp 690 Miliar Masuk ke Indonesia dalam Sepekan

Seiring dengan keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun ada ke level 74,91 bps per 25 Juli 2024, atau turun dari sebelumnya di level 75,64 bps per 19 Juli 2024.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,98 persen.

Sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 4,241 persen.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tutup Erwin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat