Laba Cimory Naik 28,9 Persen Menjadi Rp 802,3 Miliar pada Semester I-2024

JAKARTA, - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mencatatkan laba bersih pada semester I 2024 sebesar Rp 802,3 miliar.
Mengutip laporan keuangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (28/7/2024), nilai tersebut naik 28,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 622 miliar.
Pertumbuhan laba bersih pada semester I-2024 ditopang oleh kenaikan penjualan menjadi Rp 4,4 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 3,7 triliun.
Baca juga: Mengenal Bambang Sutantio, Bos Cimory yang Jadi Orang Terkaya Ke-17 di RI

Sementara itu, kenaikan pendapatan juga mendorong peningkatan beban pokok penjualan menjadi Rp 2,4 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,2 triliun.
Penjualan yang dikurangi dengan beban pokok menghasilkan laba kotor sebesar Rp 1,97 triliun pada semester I-2024, atau meningkat dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 1,54 triliun.
Sementara itu, beban penjualan dan pemasaran naik dari Rp 736,5 miliar pada semester I-2023 menjadi Rp 987,1 miliar. Beban umum dan administrasi sebesar Rp 112,2 miliar, dan beban lain - lain Rp 1,8 miliar.
Dengan demikian, aba usaha yang diperoleh pada semester I-2024 sebesar Rp 874,2 miliar atau naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp 721,5 miliar.
Baca juga: Cimory Tebar Dividen Tunai Sebesar Rp 555,4 Miliar
Adapun total aset per Juni 2024 tercatat sebesar Rp 7,2 triliun atau meningkat dibandingkan periode Desember 2023 sebesar Rp 7 triliun. Komposisinya, aset lancar Rp 4,2 triliun, dan aset tidak lancar Rp 2,9 triliun.
Liabilitas atau utang juga meningkat menjadi Rp 1,2 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,1 triliun. Komposisinya, liabilitas jangka pendek Rp 1,1 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 51,3 miliar.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, harga saham CMRY melonjak 2,2 persen ke level Rp 5.000 per saham. Dalam sepekan saham CMRY telan naik 1 persen, dan dalam 3 bulan terakhir melonjak 5 persen.
Terkini Lainnya
- KAI Operasikan 13 Kereta Ekonomi Subdisi, Harga Tiket Mulai Rp 27.000
- Rasionalitas Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Tengah Efisiensi Anggaran
- Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Capai 5,2 Persen, Simak Proyeksi dari BI, Bank Dunia, hingga Ekonom
- Siapa Pelaksana Program Makan Siang Gratis?
- Freeport Pasok Emas Batangan 125 Kg ke Antam Pertama Kalinya
- Apa Kepanjangan dari MBG?
- Pastikan Perlintasan Sebidang yang Dikelolanya Beroperasi Nomal, KAI: Tidak Ada Pengurangan Petugas Jaga
- Ada Aktivitas Ormas di Kawasan Industri, Menperin: Menghambat Investasi
- Mengintip Profil Calon Presdir BCA Hendra Lembong yang Bakal Gantikan Jahja Setiaatmadja
- Anggaran Kementerian BUMN Kena Pangkas Rp 115,6 Miliar, Ini Efisiensi yang Dilakukan Erick Thohir
- Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 3,4 Triliun pada 2024
- Hendra Lembong Bakal Jadi Dirut BCA, Manajemen: Bagian Rencana Suksesi ke Depan
- Ironi Antrian Mengular Elpiji 3 Kg di Tengah Angka Kemiskinan Terendah
- Berapa Biaya Haji 2025 yang Perlu Dibayar Jemaah? Berikut Rinciannya
- Perlintasan Sebidang Tak Dijaga Imbas Efisiensi? Ini Kata Kemenhub dan KAI
- Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 31 Agustus 2024, Simak Persyaratannya
- CBNCloud dan Huawei Cloud Dukung Industri Keuangan Cegah Kebocoran Data
- Genjot Utilisasi Gas Bumi Jateng, PGN Salurkan 8 BBTUD ke Produsen Kaca di KIT Batang
- PP Muhammadiyah dan Nanobank Syariah Jalin Kerja Sama Perbankan
- Ada 14 BPR Ambruk Sepanjang 2024, Pengamat: "Fraud" Bukan Penyebab Dominan