pattonfanatic.com

Laba CNMA Melonjak 94 Persen Menjadi Rp 200,6 Miliar pada Semester I-2024

Bioskop Cinema XXI.
Lihat Foto

JAKARTA, - Emiten bioskop PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) tercatat Rp 389,18 miliar pada semester I-2024.

Mengutip laporan keuangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (28/7/2024), nilai tersebut naik 94 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 200,6 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ditopang oleh pendapatan (total pendapatan) yang tumbuh dari Rp 2,9 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp 2,4 triliun pada semester I-2024.

Baca juga: CNMA Buka Bioskop Baru di Summarecon Mall Bandung

Ilustrasi bioskop Cinema XXI.SHUTTERSTOCK/LEONA OCTAVII Ilustrasi bioskop Cinema XXI.

Rinciannya, dari penjualan tiket bioskop sebesar Rp 1,8 triliun di semester I-2024, atau naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,4 triliun.

Dari kontribusi makanan dan minuman sebesar Rp 980,4 miliar atau tumbuh dari periode sama tahun 2023 sebesar Rp 863,1 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari iklan turun menjadi Rp 32,8 miliar pada semester I-2024, dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 39,3 miliar.

Pendapatan dari platform digital naik menjadi Rp 56,5 miliar, dari periode sama tahun sebelumnya Rp 52,8 miliar.

Baca juga: Gelar RUPST, Emiten Bioskop CNMA Umumkan Pembagian Dividen dan Rombak Jajaran Manajemen

Seiring dengan peningkatan pendapatan, total beban dan biaya operasi meningkat menjadi Rp 2,3 triliun pada semester I-2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2 triliun.

Namun demikian, total pendapatan (beban) lainnya susut menjadi Rp 3,5 miliar pada semester I-2024, dibanding periode sama tahun lalu Rp 11,1 miliar.

Pendapatan yang dikurangi dengan beban - beban menghasilkan laba usaha sebesar Rp 558,7 miliar pada semester I-2024, atau meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 340,6 miliar.

Per Juni 2024, jumlah aset perseroan tercatat sebesar Rp 7,1 triliun atau turun dari periode Desember 2023 sebesar 7,3 triliun. Komposisinya, ast lancar Rp 2,4 triliun, dan aset tidak lancar 4,6 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat