Jelang Pilkada Serentak, Bulog Pastikan Tak Ada Tambahan Beras Impor
JAKARTA, - Pemerintah melalui Perum Bulog memastikan tidak ada tambahan impor beras menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Ini lantaran beras menjadi salah satu komoditas yang biasa disalurkan dalam kampanye Pilkada. Sementara di sisi lain, untuk ketersediaan beras nasional, pemerintah melakukan pengadaan beras lewat impor dan pengadaan penyerapan gabah lokal.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisamurthi mengungkapkan, penawaran dan pemerintahan pada periode Pilkada cenderung tidak mengalami perubahan signifikan.
Baca juga: Pengamat Ingatkan Pentingnya Tutup Celah Korupsi dalam Impor Beras
“Tidak (impor), jadi dilihat dari supply demand enggak terlalu banyak berubah sebenarnya, (kuota impor) sama saja,” ujarnya di Jakarta, Minggu (28/7/2024).
Bayu juga memastikan stok beras dalam negeri tetap aman jelang Pilkada serentak lantaran mulai Agustus, Oktober, dan Desember 2024 pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), gerakan pangan murah hingga penyaluran beras komersial.
“Jadi Bulog mempersiapkan dengan cara bahwa pasokan yang ada di masyarakat itu terjaga,” ujarnya.
Baca juga: Tren Produksi Beras Mulai Meningkat, Badan Pangan Pastikan Bulog Terus Serap Lokal
Sebagai informasi, pemerintah kembali menambah jumlah kuota impor beras yang sebelumnya hanya 2 juta ton namun ditambah lagi sebanyak 1,6 juta ton.
Dengan tambahan itu maka total beras diambi lewat pengadaan luar negeri sebanyak 3,6 juta ton sepanjang tahun ini.
Sementara jumlah total impor beras yang masuk sudah mencapai 2,2 juta ton, yang didominasi pengadaan dari Thailand dan Vietnam.
Terkini Lainnya
- Kemenaker Gandeng UI Susun Kebijakan Keberlanjutan untuk Industri Sawit
- Prabowo Sebut "Orang Kecil" Main Saham Pasti Kalah, Ini Tanggapan Bursa Efek
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Desember 2024 Melonjak Rp 9.000 Per Gram
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri sampai BNI
- IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi
- Harga Emas Terbaru Hari Ini di Pegadaian 5 Desember 2024
- "Deadline" Seminggu Bagi Apple Jawab Kepastian Investasi Rp 15 Triliun
- Harga Bahan Pokok Kamis 5 Desember 2024, Harga Daging Sapi Murni Naik
- IHSG Diproyeksikan Melanjutkan Reli, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
- Wall Street Menghijau, S&P 500 dan Nasdaq Composite Cetak Rekor
- Bank Mandiri Kini Kuasai 99,99 Persen Saham Mandiri Utama Finance
- Erick Thohir Bocorkan Rencana Integrasi Kereta Bandara dengan LRT
- Pertamina NRE Kembangkan Bioethanol Ramah Lingkungan untuk Dukung Swasembada Energi
- Aturan Kenaikan UMP 6,5 Persen Terbit, Menaker: Ini Hanya Berlaku untuk 2025
- Seragam Petugas Avsec di Bandara Berubah, Ini Penampakannya
- Prabowo Sebut "Orang Kecil" Main Saham Pasti Kalah, Ini Tanggapan Bursa Efek
- "Oleh-oleh" Sri Mulyani dari Brazil: Dukungan Tukar Utang hingga Pajak untuk Orang Super Kaya
- Cara Transfer Mandiri ke OVO dan Sebaliknya
- Cara Reaktivasi PBI BPJS Kesehatan
- Cara Cek Penerima PBI BPJS Kesehatan secara Online
- Muhammadiyah Janji Kembalikan Izin Tambang jika Lebih Banyak Merusak