pattonfanatic.com

Bos Danareksa Yakin Bisa Gaet Lebih Banyak Perusahaan Asing ke KIT Batang

(kiri ke kanan) Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan dan Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi dalam acara peresmian KITB di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024).
Lihat Foto

BATANG, - Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi optimistis bisa menggaet lebih banyak perusahaan asing untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City, Jawa Tengah.

Adapun KITB saat ini berstatus anak usaha dari PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), salah satu anggota Danareksa.

Yadi bilang, pembangunan KITB yang sudah berjalan selama 4 tahun telah memiliki infrastruktur dan utilitas dasar yang lengkap. Mulai dari akses jalan tol, pelabuhan, maupun kereta api.

Baca juga: Genjot Utilisasi Gas Bumi Jateng, PGN Salurkan 8 BBTUD ke Produsen Kaca di KIT Batang

Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).Tangkap Layar Youtube Kementerian Investasi/BKPM Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Kemudian sudah tersedia Instalasi Pengelolaan Air (IPA), Reservoir Air Baku Batang, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), hingga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

"Jadi secara nyata barangnya sudah ada, sudah jelas, harga kami kompetitif sekali, dan dukungan atas utilitas dasar jelas ada. Jalan kawasannya baik, konektivitas mau lewat darat, mau lewat rel kereta api, maupun lewat laut, ada semua," ujar Yadi saat ditemui di KITB, Jawa Tengah, dikutip Senin (29/7/2024).

Menurutnya, infrastruktur dan utilitas dasar yang tersedia, serta dukungan dari pemerintah, membuat banyak investor menanamkan dananya di KITB.

Saat ini pun sudah ada 18 perusahaan dengan total investasi Rp 14,8 triliun yang masuk ke KITB. Investasi yang masuk tak hanya dari Indonesia, tapi juga berasal dari sejumlah negara lain di Asia, Amerika, dan Eropa.

Baca juga: Kemenhub Berencana Bangun Pelabuhan di KIT Batang pada 2025

Momentum pembangunan KITB sendiri pun bertujuan untuk menangkap peluang dari perusahaan-perusahaan asing yang ingin merelokasi pabriknya dari China ataupun negara lainnya untuk beralih ke Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat