Ethereum ETF Diyakni Buka Akses Baru untuk Investor Kripto

JAKARTA, - Industri kripto membuat momen bersejarah pekan ini dengan peluncuran Ethereum Exchange-Traded Fund (ETF).
Langkah ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan pada sektor aset kripto, memperluas aksesibilitas, dan meningkatkan likuiditas pasar.
Ethereum ETF memungkinkan investor memiliki eksposur terhadap ethereum tanpa harus langsung membeli atau mengelola aset kripto tersebut. Dengan ini, investor institusional lebih mudah mengakses ethereum melalui platform investasi yang sudah dikenal.
Baca juga: Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO Indodax Sebut Kripto Masih Menarik Investor

Platform jual beli aset kripto Upbit pun menyambut baik peluncuran Ethereum ETF. Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan peluncuran Ethereum ETF yang akan membuka peluang baru bagi para investor.
"Ini adalah langkah penting dalam rangka menghubungkan pasar cryptocurrency dengan pasar keuangan tradisional, memberikan akses yang lebih terbuka bagi para investor," ujar Resna dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2024).
Dengan peluncuran Ethereum ETF ini, Upbit melihat beberapa dampak positif bagi industri kripto, antara lain sebagai berikut. Pertama, meningkatnya aksesibilitas.
Dengan ETF, investasi di ethereum menjadi lebih mudah dan aman, yang diharapkan menarik lebih banyak investor yang sebelumnya menahan diri untuk terjun ke dunia kripto.
Baca juga: Harga Ethereum Kian Menguat Setelah SEC Beri Lampu Hijau untuk ETF
Kedua, peningkatan likuiditas pasar. ETF akan meningkatkan volume perdagangan dan likuiditas di pasar ethereum, yang diharapkan dapat mengurangi volatilitas dan memberikan stabilitas harga pada aset tersebut.
Terkini Lainnya
- Balas AS, China Bakal Terapkan Tambahan Tarif Impor 15 Persen Per 10 Februari 2025
- Gandeng India, Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Perkuat Reksa Dana
- Relokasi Anggaran Haji 2026, BP Haji Belum Terima Rp 50 Miliar dari Kemenag
- Simak Jadwal Terbaru Commuterline Merak-Rangkas Bitung PP
- Pengecer Boleh Kembali Jualan Elpiji 3 Kg, Istana: Agar Masyarakat Tak Kesulitan
- Viral di Medsos, Fasilitas Air Siap Minum di Stasiun MRT Jakarta Jadi Tempat Sampah, Ahli: Edukasi dan Peringatan Masih Kurang
- Bahlil: Harga Elpiji 3 Kg Harusnya Maksimal Rp 19.000, kalau Rp 26.000 Berarti Ada yang Keliru
- Subsidi LPG 3 Kg: Berapa Biaya yang Ditanggung Pemerintah untuk Setiap Tabung?
- OJK Rilis Aturan Baru Soal Rahasia Bank, Apa Isinya?
- Asuransi Komersil Siap Lengkapi Perlindungan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
- Anggaran Dipangkas, Kemenhub Pastikan Subsidi Transportasi Publik Tetap Aman
- Inflasi Januari 2025 0,76 Persen, Terendah dalam 25 tahun Terakhir
- Profil Bahlil Lahadalia
- UU BUMN Disahkan, Erick Thohir: Danantara Resmi Didirikan
- Instruksi Prabowo: Warung Bisa Jual Elpiji 3 Kg Lagi Sambil Diproses Jadi Subpangkalan
- Beasiswa Kemenkeu Dibatalkan, padahal Pendaftaran Baru Dibuka 21 Hari
- Pemerintah dan DPR RI Sahkan RUU BUMN Jadi UU
- Mentan Amran Optimis Indonesia Swasembada Pangan dalam 3 Tahun ke Depan
- Bos Danareksa Yakin Bisa Gaet Lebih Banyak Perusahaan Asing ke KIT Batang
- Mampukah IHSG Menguat di Awal Pekan? Ini Rekomendasi Sahamnya
- Ada Sentimen Suku Bunga AS dan Kinerja Bank Besar, Berikut Rekomendasi Saham Pekan Ini
- Bantuan Pangan "Stunting" Dilanjut, Bapanas Salurkan 1 Kilogram Daging dan Telur Ayam Pekan Ini