Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya
- Reksadana adalah apa? Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana investor yang dikelola oleh Manajer Investasi, di mana dana tersebut diinvestasikan dalam bentuk surat berharga atau instrumen pasar uang.
Investasi reksadana sangat terjangkau, bisa dimulai dari nominal Rp 100.000, bahkan beberapa perusahaan ada yang menjual reksadana dengan nominal Rp 50.000.
Reksadana bisa menjadi pilihan bagi investor pemula yang mempunyai dana terbatas maupun yang belum mempunyai pengalaman di dunia pasar modal.
Baca juga: Apa Saja Keuntungan Investasi Reksadana?
Dibandingkan bentuk investasi lainnya, reksadana memiliki risiko yang cukup rendah. Sejalan dengan hal tersebut, return atau imbal hasil dari instrumen reksadana juga tidak begitu tinggi.
Di Indonesia, ada beberapa jenis reksadana. Yang paling banyak berkembang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) bersifat terbuka, di mana bisa diperdagangkan setiap hari bursa.
Lebih lanjut, apa saja jenis reksadana di Indonesia?
Baca juga: Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya
Jenis reksadana di Indonesia
Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, jenis produk reksadana antara lain reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang memiliki risiko terendah daripada reksadana lainnya. Jenis reksadana ini menempatkan seluruh uang investor pada surat berharga atau instrumen pasar uang berjangka waktu kurang dari setahun,
Reksadana pasar uang cocok bagi investor dengan profil sangat konservatif, dengan tujuan keuangan jangka pendek.
Dikarenakan risikonya paling kecil, imbal hasil yang diperoleh dari produk ini juga relatif lebih sedikit dibandingkan jenis reksa dana lainnya.
Baca juga: Reksadana Pasar Uang adalah Apa? Ini Pengertiannya
2. Reksadana pendapatan tetap
Reksadana pendapatan tetap akan menempatkan minimal sebesar 80 persen dana investasi pada Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi.
Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah maupun valuta asing, yang pembayaran bunga dan pokoknya dijamin oleh negara sesuai masa berlakunya.
Reksadana pendapatan tetap cocok bagi investor yang mempunyai tujuan keuangan dengan jangka waktu 1-3 tahun.
Baca juga: Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya
Terkini Lainnya
- Gunung Lewotobi Meletus, Angkasa Pura Pastikan 3 Bandara Ini Tetap Beroperasi
- Alasan Pemerintah Bebaskan Pajak Susu Impor yang Bikin Peternak Marah
- Sri Mulyani Waspadai Perkembangan Global, Termasuk Dampak Kemenangan Trump
- Penerimaan Pajak Seret, Sri Mulyani Akui 2024 Tahun yang Berat
- Kereta Tanpa Rel IKN Mau Dikembalikan ke China, Kenapa?
- Alasan Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas 50 Persen Menurut Kemenko Perekonomian
- Sri Mulyani Klaim Angka Pengangguran Tahun Ini Menurun
- Prabowo-Joe Biden Sepakati Kerja Sama Pertanian dan Perikanan
- Beda Jauh, Investasi Apple di Vietnam Vs Indonesia
- 60 Perusahaan Bakal Pasok Sapi Perah, Mampu Penuhi 50 Persen Kebutuhan Susu Nasional
- Antam Rombak Jajaran Komisaris, Berikut Susunannya
- Minimalisasi Kecelakaan di Tol, Kemenhub Bakal Sidak Fasilitas Uji Berkala Kendaraan di Wilayah Jabodetabek
- Efek Trump, Saham Samsung Electronics Anjlok ke Level Terendah 4 Tahun
- Kontraksi Ekonomi Kelas Menengah Indonesia
- ASDP Operasikan KMP Cucut Untuk Layani Warga Terdampak Erupsi Lewotobi
- IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini
- Ethereum ETF Diyakni Buka Akses Baru untuk Investor Kripto
- Mentan Amran Optimis Indonesia Swasembada Pangan dalam 3 Tahun ke Depan
- Bos Danareksa Yakin Bisa Gaet Lebih Banyak Perusahaan Asing ke KIT Batang
- Mampukah IHSG Menguat di Awal Pekan? Ini Rekomendasi Sahamnya