pattonfanatic.com

Paruh Pertama 2024, Realisasi Investasi RI Capai Rp 829,9 Triliun

 Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Realisasi investasi pada semester I-2024 tercatat meningkat signifikan. Kenaikan ini terjadi baik dari sisi penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, total realisasi investasi mencapai Rp 829,9 triliun hingga Juni 2024. Nilai itu tumbuh 22,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi itu setara dengan 50,3 persen dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Rp 1.650 triliun.

Namun, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam rencana strategis Kementerian Investasi, nilai realisasi investasi telah mencapai 67 persen dari target sebesar Rp 1.239,3 triliun.

"Alhamduillah, jadi kalau siapa yang menjadi penerus saya ke depan, dia tinggal mencapai 49,7 persen (dari target presiden)," ujar dia, dalam konferensi pers, di Gedung Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Baca juga: Menteri ESDM: BKPM Punya Wewenang Cabut atau Hidupkan Izin Usaha Tambang

Secara lebih rinci, realisasi investasi dibentuk oleh PMA sebesar Rp 421,7 triliun, tumbuh 16,1 persen secara tahunan. Kemudian, realisasi investasi dari PMDN sebesar Rp 408,2 triliun, melesat 29,4 persen secara tahunan.

Bahlil menilai, realisasi PMA yang masih tumbuh "double digit" menjadi suatu capaian positif. Pasalnya, perekonomian global saat ini sebenarnya masih dibayang-bayangi ketidakpastian, yang membuat investor lebih berhati-hati dalam menempatkan dananya.

"Di balik ketidakpastian ekonomi global, kita tetap bersyukur publik global masih mempercayai negara kita menjadi salah satu tujuan negara investasi," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Sudah Raup Investasi Rp 14,8 Triliun


Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, nilai investasi di wilayah Jawa mencapai Rp 413,7 triliun, melesat 27,8 persen secara tahunan. Sementara nilai investasi di luar Jawa tembus Rp 416,2 triliun, tumbuh 17,3 persen secara tahunan.

Adapun dengan realisasi investasi sebesar Rp 829,9 triliun, telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1,22 juta orang. Jumlah ini meningkat 44,26 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 849.181 orang.

"Apalah artinya pertumbuhan ekonomi tapi kalau penciptaan lapangan kerja sedikit," ucap Bahlil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat