Laba Antam Turun 16,6 Persen Menjadi Rp 1,5 Triliun pada Semester I-2024

JAKARTA, - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun pada semester I-2024.
Mengutip laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, nilai tersebut turun 16,6 persen dari periode sama tahun 2023 sebesar Rp 1,8 triliun.
Namun demikian, penjualan Antam tercatat tumbuh menjadi Rp 23,1 triliun pada semester I-2024 dibanding periode sama tahun lalu Rp 21,6 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan turut naik menjadi Rp 21,1 triliun pada semester I-2024, dibanding periode sama tahun lalu Rp 17,4 triliun.
Baca juga: Tak Hanya Bisnis, Antam Juga Serius Melaksanakan ESG
Penjualan yang dikurangi oleh beban pokok penjualan menghasilkan laba kotor sebesar Rp 2 triliun atau turun dibandingkan semester I-2023 sebesar Rp 4,2 triliun.
Beban usaha juga melemah menjadi Rp 1,4 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun 2023 sebesar Rp 1,9 triliun.
Baca juga: Selama Sepekan, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 dan Harga Buyback Turun Rp 7.000
Adapun aset Antam per Juni 2024 sebesar Rp 39,1 triliun atau meningkat dibandingkan periode Desember 2023 sebesar Rp 42,8 triliun. Rinciannya, aset lancar Rp 15,2 triliun dan aset tidak lancar Rp 23,8 triliun per Juni 2024
Utang atau liabilitas per Juni 2024 mengalami penurunan menjadi Rp 9,4 triliun dibandingkan periode Desember 2023 sebesar Rp 11,6 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar Rp 6,7 triliun, dan liabilitas jangka panjang Rp 2,7 triliun per Juni 2024.
Terkini Lainnya
- FILONOMICS: Hemat Besar-besaran Pemerintah Argentina demi Selamatkan Kas Negara
- Atasan yang Toxic Seperti Apa? Ini 8 Ciri-cirinya
- Maruarar Akan Bertemu Danantara hingga Gubernur BI Bahas Perumahan
- Jangan Terjebak "Fomo", Kenali 4 Risiko Investasi Aset Kripto
- Tips Menabung untuk Gen Z agar Keuangan Tetap Aman
- 9 Ciri-ciri Lingkungan Kerja Toxic yang Harus Diwaspadai
- 3 Hal yang Harus Dihindari agar Keuangan Tidak Merusak Hubungan
- Megabuild Indonesia Dukung Industri Konstruksi Ramah Lingkungan
- Aturan Kemasan Rokok Dikhawatirkan Berdampak ke Pedagang Kecil
- Waspada! Modus Penipuan Pemberian Hadiah Mengatasnamakan OJK
- Daftar Bansos 2025 yang Bakal Cair Februari: Ada PKH, BPNT, hingga PIP
- KA Parahyangan Terapkan Tarif Parsial, Ini Daftar Rute dan Harga Terbarunya
- Jadwal KRL Solo Jogja (PP) pada 10-13 Februari 2025
- Petronas Dikabarkan Bakal PHK Karyawan demi Kelangsungan Bisnis
- Brantas Abipraya Beri Pelatihan untuk UMKM Ubud agar Naik Kelas
- Atasan yang Toxic Seperti Apa? Ini 8 Ciri-cirinya
- Jangan Terjebak "Fomo", Kenali 4 Risiko Investasi Aset Kripto
- BRI Catat Penyaluran Kredit ke Sektor UMKM Tembus Rp 1.095,64 Triliun pada Semester I 2024
- Siap-siap, Bansos Beras Disalurkan mulai 1 Agustus 2024
- Paruh Pertama 2024, Realisasi Investasi RI Capai Rp 829,9 Triliun
- Wamen Pertanian Optimistis RI Bisa Swasembada Susu dan Daging Sapi
- Menperin: Lahan Sagu RI Terbesar di Dunia, tapi Kalah Ekspor dari Malaysia